Tawarkan Konsep Kampung Langit, The Keranjang Bali Sediakan Promo Tiket Masuk hingga 70%

Editor: Delta Lidina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pusat oleh-oleh The Keranjang di Bali

TRIBUNMATARAM.COM, BALI - Berkunjung ke tempat wisata tak lengkap rasanya jika tidak membawa oleh-oleh.

Bagi Tribunners yang ingin mengunjungi pusat oleh-oleh khas Bali dan ingin menikmati suasana yang berbeda saat berbelanja dapat mengunjungi pusat oleh-oleh The Keranjang.

Terletak di Jalan By Pass Ngurah, Kuta, Badung, Bali, The Keranjang juga menawarkan konsep kampung langit yang memadukan teknologi, edukasi, budaya, entertainment.

Inilah Serabi Sasak, Menu Sarapan Ringan Khas Mataram, NTB, Bulat, Manis, Lembut di Mulut, Mak Nyus!

"Berkunjung ke kampung langit pengunjung akan disuguhkan budaya dan kehidupan masyarakat Bali," kata Siti Nazariah, Creative Director Kampung Langit The Keranjang.

Kampung langit dibuka sejak pukul 10.00-20.00 Wita.

Tersedia dua jenis tiket masuk bagi pengunjung, yakni dua jam dan lima jam.

Dalam rangka soft opening, diberikan diskon 70 persen untuk pembelian tiket masuk, dan berlaku on the spot.

Kampung langit The Keranjang. (Tribun Bali/Meika Pestaria Tumanggor)

Sedangkan untuk tiket yang dibeli secara online diberikan diskon 50 persen.

"Pengunjung cukup membayar Rp 45 ribu dari harga normal Rp 150 ribu untuk tiket dua jam."

"Sedangkan untuk tiket 5 jam pengunjung cukup membayar Rp 52.500 dari harga normal Rp 150 ribu," jelas staf kampung langit di bagian tiketing.

Selain menawarkan oleh-oleh khas Bali, The Keranjang juga menawarkan konsep kampung langit yang telah melakukan soft opening 1 Juli 2019 lalu.

"The first cultural sky park in Bali."

"Kampung langit memadukan teknologi, edukasi, budaya, entertainment. Saat berkunjung ke kampung langit pengunjung akan disuguhkan budaya dan kehidupan masyarakat Bali," kata Siti Nazariah, Creative Director Kampung Langit The Keranjang.

Kampung langit The Keranjang. (Tribun Bali/Meika Pestaria Tumanggor)

Sebelum masuk kawasan kampung langit, pengunjung akan diberikan kain untuk dikenakan.

"Mengikuti tradisi di Bali, untuk masuk ke beberapa kawasan, pengunjung diminta untuk mengenakan kain," kata Siti Nazariah.

Halaman
12