Obral Janji Akan Menikah, Oknum Guru Olahraga Ini Ajak Kencan Hingga Cabuli 3 Siswinya di Kosan

Editor: Asytari Fauziah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pencabulan oleh guru

Pencabulan antara guru olahraga dan siswi SMA ini terjadi di Batam, modusnya janji akan menikah, ajak nonton bioskop dan ke kos sang guru!

TRIBUNMATARAM.COM - AP (29), guru bidang studi olahraga di salah satu SMA yang ada di Batam, Kepulauan Riau, diamankan pihak kepolisian, Minggu (21/7/2019) kemarin.

Dia ditangkap karena diduga mencabuli 3 siswanya. Para korban antara lain L, M dan N.

Kasat Reskrim Polresta Barelang, AKP Andri Kurniawan mengatakan, pelaku mengaku mencabuli ketiga korbannya di kosan milik pelaku di kawasan Puri Loka, Sei Panas, Batam.

Sebelum mencabuli siswinya, pelaku terlebih dahulu mengajak korban jalan-jalan dan nonton di bioskop.

Penyelidikan Lebih Lanjut, Polisi Lakukan Rekonstruksi Kasus Narkoba di Rumah Nunung

Video Kepanikan Warga Selamatkan Diri Saat Gunung Tangkuban Perahu Erupsi, Teriakkan Takbir

• Jarang Diekspose, Wajah Cantik Putri Raisa dan Hamish Daud Terungkap, Mirip Siapa?

• Idul Adha 2019 - Jadwal Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah, Simak Tanggal, Keutamaan & Bacaan Niatnya

Usai menonton, saat itulah korban dibawa pelaku ke kosannya.

"Di kosannya lah palaku menjalankan aksinya kepada korban," kata Andri di Mapolresta Barelang, Jumat (26/7/2019).

Pelaku kerap berjanji akan menikahi korban jika sudah lulus sekolah.

Namun hingga tamat sekolah, korban pun tidak kunjung dinikahi pelaku.

"Korban L dan M saat ini sudah tamat, namun tidak dinikahi pelaku. Sementara N saat ini masih duduk di bangku sekolah tingkat SMA," jelas Andri.

Lebih jauh Andri mengatakan, kasus ini terungkap setelah adanya laporan polisi yang dibuat orangtua korban ke Mapolresta Barelang.

Setelah melakukan penyelidikian, polisi akhirnya menangkap dan menetapkan pelaku sebagai tersangka.

Andri mengatakan, orangtua N mengetahui kasus ini setelah putrinya melaporkan apa yang dialaminya.

Sebab N marah saat mengetahui di ponsel pelaku ada foto L dan M.

"Saat itulah N melaporkan ke orangtuanya dan berujung membuat laporan polisi," ungkapnya.

Nasib Mahasiswa S2 yang Seret Polisi di Kap Mobil Hindari Tilang, Terancam Hukum Pidana

Sejauh ini, Andri mengatakan, pihaknya masih melakukan pengembangan.

"Pelaku sudah kami tahan dan kami jerat dengan Undang-undang Perlindungaan Anak," pungkasnya. (Kompas.com/Kontributor Batam, Hadi Maulana)

Sumber : https://regional.kompas.com/read/2019/07/26/20162941/obral-janji-akan-menikahi-guru-olahraga-sma-cabuli-3-siswinya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Obral Janji Akan Menikahi, Guru Olahraga SMA Cabuli 3 Siswinya"

Sebelum Bunuh Bocah, Tukang Bubur Nonton Film Porno & Cabuli Korban di Kontrakan, Ini Kronologinya (Kolase TribunStyle sumber Warta Kota)

Sebelum Bunuh Bocah, Tukang Bubur Nonton Film Porno & Cabuli Korban di Kontrakan, Ini Kronologinya

TRIBUNSTYLE.COM - Polres Bogor mengungkap fakta lain di balik motif tukang bubur bunuh bocah SD di sebuah kontrakan di Bogor, Jawa Barat.

Tersangka, Haryanto (23), mengaku sempat mencabuli FA (8) sebelum dibunuh.

Kapolres Bogor, AKBP Andi M. Dicky mengatakan bahwa tersangka memiliki perilaku seks menyimpang.

Haryanto disebut memiliki daya tarik seksual terhadap anak-anak alias pedofilia.

"Motif pelaku adalah masalah kelainan seksual, di mana yang bersangkutan memiliki kecenderungan menyukai anak-anak di bawah umur," ungkap Dicky saat jumpa pers di Mapolres Bogor seperti dilansir Tribunstyle.com dari Wartakota, Jumat (5/7/2019).

Terungkap fakta, Haryanto sempat menonton video porno sebelum membunuh korban.

Menurut Dicky, tontonan video porno itu memicu hasrat seksual pelaku terhadap korban.

Sebelum hari kejadian, FA sudah beberapa kali mendapatkan perilaku tidak senonoh dari korban.

Sesaat sebelum peristiwa nahas terjadi FA menolak histeris.

Panik korban berteriak, Haryanto lalu nekat menghabisi nyawa korban.

"Jadi awalnya itu adalah itu untuk memenuhi kebutuhan seksualnya tersebut."

"Sebelumnya yang bersangkutan (tersangka) sudah juga melakukan pencabulan terhadap korban."

"Akan tetapi kali ini korban menolak. Sehingga karena dipaksa, korban histeris, pelaku panik dan spontan melakukan pembunuhan tersebut," tutur Dicky.

Lanjut Dicky, korban dibunuh dengan cara ditenggelamkan ke dalam bak mandi.

Seusai nyawa korban melayang, tersangka masih melampiaskan hasrat seksual kepada korban.

Pelaku lalu meletakan mayat korban di bak mandi dengan ditutup kain bekas dan ember.

Pelaku kemudian berberes dan kabur dari kontrakan.

"Dari hasil autopsi, kita konsisten dengan apa yang kita temukan, ada air di dalam paru-paru, benturan memar di sekitar mulut, ditambah ada sedikit bekas-bekas sperma dari pelaku."

"Setelah dibunuh, dilampiaskan (hasrat seksual pelaku)," beber Dicky.

(wartakota)

Haryanto menyerahkan diri kepada pihak berwajib di kampung halamannya di Polsek Moga, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Selasa (2/7/2019).

Kepala polisi, Haryanto telah mengakui perbuatannya membunuh FA (8) yang tidak lain cucu dari pemilik kontrakan yang ditinggalinya.

Di perantauan, Haryanto tinggal di rumah kontrakan di di Desa Cipayung Girang, Kecamatan Magamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Pada kesehariannya, Haryanto dikenal sebagai pribadi yang baik dan akrab dengan FA.

Keluarga langsung menyimpan curiga ketika H hilang dari kontrakan bersamaan dengan hilangnya FA.

Sampai akhirnya FA ditemukan sudah tidak bernyawa di kamar mandi kontrakan Haryanto, Selasa (2/7/2019) pukul 19.00 WIB.

Tubuh korban ditemukan dalam bak mandi terbungkus kain dan tertutup ember.

Haryanto mengaku kabur setelah membunuh FA.

Kasat Reskrim Polres Pemalang, AKP Suhadi, menerangkan Haryanto sempat berpindah-pindah tempat selama upayanya melarikan diri.

Haryanto sempat melarikan diri ke Surabaya selama dua hari, pindah ke Semarang, Cirebon hingga akhirnya memilih pulang ke Pemalang.

Suhadi menambahkan Haryanto memilih menyerahkan diri setelah tidak tahan merasa dihantui.

“H menyerahkan diri ke Polsek Moga sore tadi, ia mengaku selalu dihantui, dan setelah menceritakan perbuatannya ke keluarganya ia pergi ke Polsek setempat,” kata AKP Suhadi seperti dilansir Tribunstyle.com dari Tribun Jateng, Rabu (3/7/2019) petang.

Heboh Kasus Tukang Bubur Bunuh Bocah SD 8 Tahun di Bogor, Korban Ditemukan di Bak Mandi Kontrakan (Kolase TribunStyle sumber Tribunnews.com)

Suhadi membenarkan jika Haryanto bekerja sebagai penjual bubur ayam di Bogor.

Kepada polisi, Haryanto mengaku membunuh FA karena terganggu dengan keberadaan bocah tersebut.

Haryanto jengkel melihat sang bocah menganggunya dan nekat melakukan tindakan keji.

“Korban merupakan cucu pemilik kontrakan, ia mengaku jengkel dan melakukan tindakan kejinya."

"Pemicunya karena pelaku kesal saat pulang berdagang diganggu oleh korban,” paparnya.

Kasus tukang bubur bunuh bocah SD 8 tahun itu akan diserahkan ke Polres Bogor.

“Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku akan kami serahkan ke Polres Bogor,” tambahnya.

(Tribunstyle.com/Verlandy Donny Fermansah)