Reaksi Fairuz A Rafiq Tahu Galih Ginanjar Dijebloskan ke Sel Tikus karena Langgar Aturan Rutan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dapat Surat Permintaan Maaf dari Galih Ginanjar, Fairuz A Rafiq Sebut Kesabarannya Sudah Habis

Pengacara Farhat Abbas terlibat adu argumen dengan pejabat Polda Metro Jaya.

Berat badan Galih Gainajar naik dipenjara (TribunMataram Kolase/Instagram)

Hal ini berawal ketika Farhat mengunggah foto dan video tersangka kasus dugaan pencemaran nama baik, Galih Ginanjar dan Pablo Benua di akun instagram pribadinya, @farhatabbasofficial.

Foto dan video itu direkam di dalam Rutan Polda Metro Jaya, Jakarta, lalu diunggah di akun instagram Farhat pada tanggal 4 dan 5 Agustus 2019. 

Pendapat Farhat Abbas soal izin bawa ponsel

Saat dihubungi Kompas.com, Farhat Abbas mengklaim dirinya telah mengantongi izin dari polisi untuk membawa ponsel ke dalam rutan.

Awalnya, ia sempat ditegur oleh anggota polisi yang tengah berjaga di rutan ketika mengeluarkan ponselnya.

Lalu, polisi mengizinkan ketika ia menyampaikan tujuannya membawa ponsel.

• Viral Ibu Kantin di Riau Dikira Hamil Ternyata Tumor Usus, Kini Tak Berdaya dan Butuh Bantuan

• Kisah Peternak Boyolali, 2 Sapi Dibeli Jokowi untuk Kurban Idul Adha 2019, Cuma Promo via WhatsApp

• Demi Tidur Nyenyak, Sapi Kurban Presiden Jokowi Diberi Alas Tidur Seharga Rp 2Juta, Intip Fotonya

• Seleksi CPNS 2019 & PPPK 2019 Segera Dibuka, Simak Cara Mudah Alur Pendaftaran Resmi dari BKN

Farhat menyebut, tujuannya membawa ponsel ke rutan adalah untuk merekam permintaan maaf Galih Ginanjar buat mantan istrinya, Fairuz A Rafiq.

Farhat Abbas (Tribun Jambi)

"Yang saya lakukan itu (membawa ponsel ke Rutan) bukan untuk kepentingan lain, tapi hanya untuk kepentingan memaafkan (dari Galih kepada Fairuz)," kata Farhat, Selasa (6/9/2019).

Oleh karena itu, Farhat menilai, polisi telah menzalimi Pablo dan Galih dengan menjebloskan keduanya ke sel isolasi atau biasa dikenal dengan sebutan sel tikus.

Keduanya dihukum tinggal di sel tikus selama satu minggu terkait dengan perekaman video melalui ponsel yang Farhat bawa itu.

Selama di sel isolasi, keduanya tidak diperbolehkan dibesuk keluarga.

Sel isolasi merupakan kamar tahanan yang diperuntukkan bagi pelanggar tata tertib di rutan.

"Tapi setelah saya pulang, katanya orang ini (Pablo dan Galih) dimasukkan ke sel tikus. Ini kezaliman kepada tahanan Polda Metro Jaya," ungkap Farhat.

Farhat berencana melaporkan Direktur Tahanan dan Barang Bukti (Dirtahti) Polda Metro Jaya AKBP Barnabas S Iman ke Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri.

Ia menyebut, Barnabas telah mendzalimi dirinya atas tuduhan tak mengantongi izin saat membawa ponsel ke Rutan Polda Metro Jaya.

Halaman
1234