TRIBUNMATARAM.COM - Raffi Ahmad gelisah umurnya tak mencapai 50 tahun, sampaikan pesan ini untuk Nagita Slavina.
Beberapa waktu belakangan ini, Raffi Ahmad menunjukkan kekhawatirannya tidak bisa mencapai usia 50 tahun.
Kehidupan pasangan selebriti Raffi Ahmad dan Nagita Slavina kerap menjadi sorotan publik.
Hal ini lantaran Raffi Ahmad yang kerap dianggap genit dengan beberapa wanita meski sudah menikah dengan Nagita Slavina.
Meski begitu, ternyata Raffi Ahmad mengaku takut kehilangan Nagita Slavina dan ingin hidup menua bersama istrinya itu.
• Menilik Karakter Seseorang Berdasarkan Waktu Tidur, Jam 10-12 Malam Sosok Pekerja Keras
• Arti Mimpi Bertemu dengan Mantan Pacar, Bisakah Jadi Pertanda Akan Balikan Lagi?
• Foto-foto Momen Baby Shower Kehamilan Pertama Puput Nastiti Devi dengan Ahok
• 4 Zodiak yang Terindikasi Jadi Jomblo Akut, Terlalu Menutup Diri & Hati, Pisces Salah Satunya!
Terlebih saat ini Raffi sudah memiliki seorang putra bernama Rafathar Malik Ahmad.
Rafathar yang lahir pada 15 Agustus 2015 itu melengkapi kehidupan kedua orang tuanya.
Pasalnya, pernikahan Raffi dengan Gigi (sapaan akrab Nagita Slavina) yang digelar pada 17 Oktober 2014 kini sudah memasuki usia yang kelima.
Tak hanya memiliki keluarga yang bahagia, Raffi Ahmad juga mengaku rejekinya semakin lancar usai menikahi Nagita Slavina.
Kini bahkan ia kembali membeli rumah di samping rumahnya yang lama dan akan ditempati bersama dengan Nagita Slavina dan Rafathar kelak.
Meskipun Raffi Ahmad telah mendesain rumah impian untuk keluarganya, tetapi ia mengaku khawatir dengan hari tuanya.
Raffi Ahmad pun lantas menceritakan kekhawatirannya kepada Ary Ginanjar, seorang motivator Indonesia yang menjadi temannya.
Melansir dari laman Instagram dan YouTube Ary Ginanjar merupakan seorang motivator dan penulis yang kerap memberikan terapi ESQ.
Terapi ESQ sendiri merupakan metode yang digunakan untuk mengeluarkan nilai-nilai kebaikan universal yang ada di dalam diri, seperti jujur, tanggung jawab, kerjasama, disiplin, adil, visioner, dan peduli.
Nilai-nilai universal tersebut akan menghilangkan perbedaan yang ada dalam hubungan antarmanusia, baik karena perbedaan ras, atasan dengan bawahan, suami dan istri, ayah dan anak serta banyak hal lainnya.