Dilansir dari Tribunnews.com, penemuan jasad Budi Setiyanto (55) pada sekitar pukul 11.00 WIB.
Kapolsek Mergangsan, Kompol Tri Wiratmo mengatakan korban di rumah bersama dengan adiknya, Yuli (47) dan Suparno (55).
Sekitar pukul 09.00 WIB, Yuli pergi ke Wijilan untuk berbelanja.
Dan pada saat pulang kerumah sekitar pukul 11.00 WIB, Yuli menemukan kakaknya telah tergantung di teras rumahnya.
"Kami langsung datang ke TKP dan memasang garis polisi untuk evakuasi dan identifikasi, saat ini sudah dilepas.
Korban gantung diri menggunakan tali tambang. Saat ini tali tambang sebagai barang bukti,"katanya, Kamis (15/8/2019), dilansir dari Tribunjogja.com.
"Tidak ada bukti kekerasan, lidahnya menjulur, berdarah karena digigit, keluar cairan sperma. Itu ciri-ciri orang yang gantung diri, dari dokter juga tadi mengatakan demikian,"lanjutnya, dilansir dari Tribunjogja.com.
Kepolisian setempat belum mengetahui alasan yang mendasari salah satu Dosen UGM ini mengakhiri hidupnya.
Dugaan sementara, Budi mengakhiri hidupnya akibat depresi karena penyakitnya tak kunjung sembuh.
Korban juga sempat menjalani observasi di RS Puri Nirmala pada Maret lalu, dan masih kontrol rutin. (Sosok.id/Andreas Chris Febrianto Nugroho)
Dulu Viral, Anak Tukang Becak Lulusan Terbaik ITB Kini Jadi Dosen, Mata Berbinar Ceritakan Hidupnya
Kisah haru Herayati, anak tukang becak lulusan ITB yang diminta jadi dosen, matanya berbinar ceritakan perjalanan hidupnya.
Keberuntungan tampaknya benar-benar melekat pada diri Herayati.
Meski ayahnya hanyalah seorang tukang becak, Herayati mampu mengangkat derajat keluarganya dengan menjaid lulusan terbaik dari Intitut Teknologi Bandung (ITB).