Orang-orang yang paling banyak menghabiskan waktu dengan kita, yang paling sering kita kirimi pesan, email, foto, dan lainnya, tak terhindarkan menjadi orang-orang yang paling banyak berbagi hal intim dengan kita.
Tak jarang, hubungan tersebut berkembang menjadi hubungan emosional dan bagi beberapa orang hubungan romansa.
2. Ingin menjadi orang berbeda
Mereka yang berselingkuh tak selalu mencari seseorang yang baru, melainkan ingin menjadi orang lain.
Seseorang bisa saja berselingkuh karena mereka nyaman menjadi diri mereka sendiri ketika bersama selingkuhan mereka.
Misalnya, mereka merasa lebih keren, lebih cerdas, lebih menarik, dan lebih hidup ketika bersama selingkuhannya tersebut.
Sementara ketika bersama pasangan, mereka merasa tak terlihat, membosankan, atau tua.
Sebuah perselingkuhan bisa menetralkan pikiran negatif seseorang terhadap dirinya sendiri, bukan karena kesalahan pasangannya, meskipun mereka mungkin menyalahkan pasangan mereka dan berpikir pasangan mereka lah yang membuat mereka merasa dirinya seperti itu.
3. Ingin putus
Orang yang berselingkuh mungkin saja sedang terbuka terhadap hubungan.
Secara sadar maupun tidak, mereka mungkin ingin hubungan dengan pasangannya saat itu berakhir.
Namun, mereka tidak tahu bagaimana mengakhirinya.
Beberapa orang beralih dari satu orang ke orang lainnya, atau dari satu hubungan ke hubungan lainnya, untuk memastikan bahwa ada seseorang yang menunggu mereka di sisi lain setelah mereka putus dengan pasangannya.
Orang baru tersebut lah yang bisa memicu berakhirnya hubungan dengan kekasih.
Jadi, pastikan kita menghindari orang-orang negatif seperti itu.