Menurut Budi, peristiwa berawal dari aksi protes warga atas dugaan persekusi dan rasisme terhadap mahasiswa Papua di sejumlah daerah di Jawa Timur.
Kondisi pada pukul 10.20 WIB, sempat terjadi pertemuan antara aparat dengan pengunjuk rasa.
Namun tidak berakhir dengan baik.
Massa menyerang polisi dengan batu.
Pantauan KompasTV, pengunjuk rasa tidak takut dengan balasan polsi yang menembakkan gas air mata.
Polisi tampak berlindung di balik tameng dari batu yang dilemparkan massa. (Kompas.com/SHERLY PUSPITA)
Sumber : https://www.kompas.com/tren/read/2019/08/19/102503165/kerusuhan-di-manokwari-warga-panik-ketakutan-dan-bersembunyi-di-rumah.