Presiden Joko Widodo dan wakil Presiden Jusuf Kalla buka suara soal kerusuhan di Manokwari sampai bakar gedung DPRD Papua Barat!
TRIBUNMATARAM.COM - Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla angkat bicara soal kericuhan di Manokwari, Papua.
Keduanya sama-sama mengimbau agar masyarakat Papua bisa bersabar dan menahan diri atas insiden persekusi dan rasisme yang terjadi di Surabaya dan Malang.
Namun, Wapres Kalla sekaligus meminta aparat keamanan untuk menjelaskan secara terbuka akar masalah yang terjadi.
Jokowi
Presiden Jokowi memberi pernyataan relatif singkat, yakni hanya 1 menit 10 detik.
Kepala Negara pun meminta masyarakat Papua memaafkan pihak-pihak yang telah membuat mereka terluka hatinya.
"Jadi, saudara-saudaraku. Pace, mace, mama-mama di Papua, di Papua Barat, saya tahu ada ketersinggungan.
Oleh sebab itu, sebagai saudara sebangsa dan setanah air, yang paling baik adalah saling memaafkan," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (19/8/2019).
• 5 Fakta Kerusuhan di Manokwari, Kabar Provokatif di Media Sosial Hingga Warga Tuntut Permintaan Maaf
• Pernikahan Glenn Fredly dan Mutia Ayu Terkesan Mendadak, Adiknya Ungkap Persiapan Hanya 2 Bulan!
• Lagu Cinta Sejati Viral, Barbie Kumalasari Sebut Dapat Penghargaan Terfavorit
• Didi Kempot Makin Terkenal, Ini Dia Sosok Sang Istri yang Ternyata Juga Penyanyi, Beda 15 Tahun!
"Emosi itu boleh, tetapi, memaafkan itu lebih baik. Sabar itu juga lebih baik," sambung dia.
Jokowi memastikan, pemerintah akan terus menjaga kehormatan dan kesejahteraan seluruh masyarakat Papua dan Papua Barat.
Namun, saat ditanya terkait proses hukum terhadap pihak-pihak yang telah memicu kemarahan masyarakat Papua, Jokowi enggan berkomentar lebih jauh.
"Ya, cukup," kata Jokowi.
Wapres Kalla
Sementara itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta masyarakat tidak memperluas kerusuhan yang terjadi di Manokwari, Papua Barat.
Ia meminta masyarakat kembali ke rumah masing-masing.
Kalla pun menyesalkan berbagai tindakan anarkis yang mengakibatkan masyarakat khawatir, terutama para pendatang.