Ingin sang anak segera disemayamkan, ayah Husen pun berusaha meminta kepada pihak Puskesmas untuk meminjamkannya sebuah ambulans.
Ambulans tersebut akan ia gunakan untuk membawa jenazah sang anak kembali pulang ke rumah.
Bak jatuh tertimpa tangga, permintaan ayah Husen ini justru ditolak pihak Puskesmas Cikokol.
Masalahnya sepele, lantaran pihak puskesmas tak mau melanggar standar operasi prosedur dari Dinas Kesehatan Kota Tangerang yang berlaku.
Dilansir Sosok.ID dari Wartakotalive, pihak Puskesmas menyebut bahwa jasa ambulans hanya bisa dipakai untuk membawa pasien gawat darurat dan tak bisa digunakan untuk mengantar jenazah.
Ayah Husen yang terpukul dengan keputusan Puskesmas pun tak bisa berbuat apa-apa.
Ayah Husen pun lantas keluar dari Puskesmas, nekat membopong jenazah anaknya yang tertutup kain batik sendirian.
Dengan langkah tertatih, ia pun membawa sang anak yang telah kaku menuju jembatan penyebrangan jalan.
Beberapa orang nampak menyaksikan kejadian tersebut dengan pilu.
Kejadian yang dialami Ayah Husen ini pun sempat direkam dan diunggah salah seorang warga di media sosial, Instagram @yuni_rusmini pada Minggu (25/8/2019).
Tak ayal peristiwa pilu yang dialami Ayah Husen ini mengetuk hati banyak warga yang melihat.
Tidak sedikit dari mereka yang mengecam dan menyayangkan keputusan pihak Puskesmas Cikokol.
Terkait hal tersebut, pihak Dinas Kesehatan Tangerang pun akhirnya angkat bicara.
Mengutip dari Wartakotalive, Kepala Dinas Kesehatan Tangerang, Liza Puspadewi meminta maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian ini kepada pihak keluarga korban.
Tak hanya itu, Liza Puspadewi juga menjelaskan bahwa Pemkot Tangerang memiliki layanan mobil jenazah gratis yang bisa dimanfaatkan masyarakat melalui nomor darurat 112.