Kesedihan Misem, Ibu 3 Kerangka di Banyumas, Selalu Masak Banyak Tiap Lebaran Berharap Anak Pulang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tersangka dihadirkan dalam ungkap kasus penemuan empat kerangka manusia di Mapolres Banyumas, Purwokerto, Jawa Tengah, Selasa (27/8/2019).

TRIBUNMATARAM.COM - Kesedihan Mbah Misem (76), ibu empat kerangka korban pembunuhan di Banyumas, Jawa Tengah, selalu menunggu anak pulang setiap tahunnya saat lebaran.

Mbah Misem tak pernah menyangka ketiga anak dan satu cucunya yang selalu dinantikan kepulangannya ternyata terkubur di kebun belakang rumahnya di Banyumas, Jawa Tengah.

Sebelum kejadian pembunuhan sadis tersebut, Misem masih berkumpul dalam satu rumah bersama Supratno (anak pertama), Sugiyono (anak ketiga), Heri (anak kelima) dan Pipin (cucu perempuannya).

Situasi rumah kala itu masih ramai dengan kehadiran anggota keluarga yang lain.

Setiap lebaran, Misem selalu menantikan anak-anaknya untuk pulang.

Bahkan, ia menyiapkan hidangan lebaran untuk anak-anaknya.

Korban Mobil Terpanggang di Sukabumi Ternyata Teman Al Ghazali, Anak Maia Estianty Ungkap Rasa Duka

ZODIAK BESOK Ramalan Zodiak Besok Jumat 30 Agustus 2019, Gemini Emosional, Aquarius Gelisah

Kekasih Korban Pembunuhan Ibu Tiri di Sukabumi Dituding Pansos, Minta Maaf Sebut Hanya Hibur Diri

Doddy Sudrajat Jijik Lihat Foto Seksi Vanessa Angel, Dwi Andhika Dukung Mantan Pacar Asal Bahagia

Sayangnya, di luar sepengetahuan Misem, ternyata tiga anak dan satu cucunya telah menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh anak kedua Misem Saminah bersama dua anak Saminah.

Kisah kesedihan Misem yang selalu menantikan kehadiran anak-anaknya, diceritakan oleh Sihad (mantan ketua RT 7 RW 3).

Sihad beberapa kali melihat Misem memasak dalam jumlah banyak setiap Lebaran.

Tersangka dihadirkan dalam ungkap kasus penemuan empat kerangka manusia di Mapolres Banyumas, Purwokerto, Jawa Tengah, Selasa (27/8/2019). (TribunMataram Kolase/ TribunJateng/Kompas.com FADLAN MUKHTAR ZAIN)

"Mbah Misem itu selalu masak cukup banyak ketika Lebaran.

Dia memasak ketupat dan hidangan lain, berharap anak-anaknya itu pulang dari merantau," ujar Sihad, dikutip TribunMataram.com, Kamis (29/8/2019).

Sihad juga sempat menceritakan jika, Misem selalu membersihkan kamar-kamar kosong yang ada di rumahnya,

Karena dia masih berharap anak-anaknya kembali dan berkumpul kembali.

Namun, harapan Mbah Misem kini pupus.

Pasalnya, anak-anak dan cucu yang selama ini dikiranya pergi merantau, ternyata terkubur di belakang rumahnya sendiri.

Halaman
1234