TRIBUNMATARAM.COM - 5 fakta objek wisata negeri di atas awan Gunung Luhur, Kabupaten Lebak, Banten viral di media sosial, keindahannya diusulkan jadi Geopark, tapi pengunjung sesalkan hal ini.
Media sosial tengah dihebohkan dengan objek wisata alam baru bertajuk negeri di atas awan di kawasan Gunung Luhur, Kabupaten Lebak, Banten.
Berikut ini rangkuman sejumlah fakta keindahan negeri di atas awan Gunung Luhur yang mulai diusulkan jadi Geopark.
Setelah viral di media sosial, objek wisata negeri di atas awan Gunung Luhur di Desa Citorek, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, mulai ramai dikunjungi oleh wisatawan.
Para wisatawan yang datang hanya untuk menikmati pesona hamparan awan dari atas gunung.
• Fakta Tragis Kematian Pemuda Lombok Timur yang Tewas saat Ditilang, Sempat Minta Berhenti Dipukuli
• Buntut Panjang Terpilihnya Mulan Jameela Jadi Anggota DPR, Kader yang Tergantikan Merasa Dizalimi
• Komentar Fahrul Rozi, Caleg Gerindra yang Jatah Kursi DPR-nya Direbut Mulan Jameela, Akui Kecewa
• 5 Zodiak yang Kalimat Jujurnya Justru Menyakitkan Hati, Virgo Tak Menahan Diri, Taurus Blak-blakan
Tak tanggung-tanggung, pada akhir pekan ini jumlah wisatawan yang datang mencapai 30 ribu, bahkan kemacetan pun terjadi hingga tujuh kilometer.
Berikut ini fakta selengkapnya:
1. Pengunjung membeludak
Pengelola tempat wisata negeri di atas awan Sukmadi mengatakan, jumlah pengunjung akhir pakan ini melebihi kunjungan pada pekan-pekan sebelumnya, ditandai dengan muncul macet beberapa kilometer sebelum puncak.
Sambungnya, para pengunjung yang penasaran dengan panorama hamparan negeri di atas awan mulai berdatangan sejak Jumat (20/9/2019) malam.
"Pada Sabtu pagi macet hingga lima kilometer, kalau hari ini 7 kilometer, sebelumnya tidak pernah seperti ini," kata Sukmadi kepada Kompas.com di Gunung Luhur, Desa Citorek, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten, Minggu (22/9/2019).
2. Setelah viral di media sosial, pengunjung membeludak
Masih dikatakan Sukmadi, akibat terjadinya kemacetan tersebut, pihaknya membutuhkan waktu sekitar enam jam untuk mengurai kemacetan yang terjadi hingga seluruh kendaraan bisa lancar melintas baik yang datang maupun meninggalkan Gunung Luhur.
Diakuinya, membludaknya pengunjung Gunung Luhur lantaran video dan foto hamparan awan viral di media sosial belakangan ini. Akibatnya, banyak wisatawan yang penasaran untuk datang.
Wisatawan yang datang tidak hanya dari Kabupaten Lebak atau Banten saja, namun juga dari kota - kota di Jabodetabek.