TRIBUNMATARAM.COM - Menyusul Immawan Randy (21), satu lagi mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara, Muhammad Yusuf Kardawi (19) meninggal dunia setelah demo di depan Gedung DPRD Sultra, Kamis (26/9/2019).
Berbeda dengan Immawan Randy yang mengalami luka tembak di bagian dada, Muhammad Yusuf Kardawi meninggal karena benturan di kepala.
Bahkan, pada kepala Yusuf terdapat sekitar lima luka dengan panjang sekitar 4 hingga 5 sentimeter.
Akibat cedera parah ini, Yusuf mengalami koma dan sempat kehilangan banyak darah.
Sjarif Subijakto mengatakan, Yusuf mengalami benturan di kepala dan terdapat sekitar lima luka dengan panjang sekitar 4 sampai 5 sentimeter.
“Pas masuk di sini sudah koma, dan sampai sekarang kondisinya juga koma dan sementara dirawat,” ujar Sjarif pada Kamis malam.
Menurut dia, luka di kepala Yusuf itu tidak beraturan posisinya, sehingga saat dilakukan tindakan operasi oleh dokter membutuhkan tambahan darah.
• Randy, Mahasiswa Tewas dengan Luka Tembak saat Demo di DPRD Sultra, Polisi Bantah Pakai Peluru Tajam
Namun, belum dapat dipastikan benturan yang menyebabkan luka di kepala mahasiswa D3 itu dari benda tajam atau benda tumpul.
“Diagnosanya itu dia banyak terkena benturan laporan dari teman-teman. Posisi lukanya beda-beda, cukup banyak, sekitar lima,” kata Sjarif.
Sebelumnya, Muhammad Yusuf Kardawi koma hingga harus jalani operasi, satu lagi mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari meninggal dunia dalam demo di depan Kantor DPRD Sulawesi Tenggara, Kamis (27/9/2019).
Muhammad Yusuf Kardawi (19), mahasiswa Teknik Sipil UHO harus meninggal dunia secara tragis seperti temannya Immawan Randy (21) dalam demo menolak UU KPK di Kantor DPRD Sulawesi Tenggara.
Muhammad Yusuf Kardawi meninggal dunia setelah mengalami cedera serius di kepala yang membuatnya harus menjalani operasi karena kehilangan banyak darah.
"Iya, pasien Muhammad Yusuf Kardawi (19) yang menjalani perawatan intensif pasca dioperasi di RSU Bahteramas Kendari, Sultra, meninggal dunia sekitar pukul 04.00 Wita," kata Plt Direktur RSU Bahteramas dr Sjarif Subijakto, seperti dikutip dari TribunMataram.com dari Kompas.com, Jumat (27/9/2019).
Sjarif mengatakan, tim dokter yang menangani Yusuf sudah berbuat maksimal.
Namun, nyawa mahasiswa tersebut sudah tidak tertolong.
• Kronologi Lengkap Randy Meninggal dengan Luka Tembak saat Demo di DPRD Sultra, Awalnya Ricuh