Ibu Dibunuh dan Ayahnya Dipenjara, Pelajar SMP di NTT Gantung Diri di Rumahnya

Editor: Asytari Fauziah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pembunuhan

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/ (Kompas.com/Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere/Khairina)

Ilustrasi jenazah (Tribunnews.com)

Ibunya Baru Meninggal 40 Hari, Nasir Nekat Bongkar Kuburan dan Bawa Pulang Jenazah Ibunya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ibu Dibunuh dan Ayah Dipenjara, Siswa SMP di Kupang Tewas Gantung Diri"

TRIBUNMATARAM.COM - Karena rindu kepada ibunya yang meninggal dunia, Nasir membongkar kuburan.

Warga Desa Kedungsumur, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo akhirnya geger.

Menurut Amin, warga setempat, penggalian makam  almarhumah Sumarto (70) oleh Nasir, anaknya, dilakukan setelah Sumarto meninggal dunia 40 hari lalu.

• Viral Pria Sudah Dikubur Pulang ke Rumah, Diduga Meninggal karena Lakalantas, Ini Kata Polisi Tuban

Tindakan itu dilakukan oleh Nasir, warga Desa Batur, Kecamatan Gading pada pekan lalu. Lokasi kuburan berada di Desa Kedungsumur, Pakuniran.

"Nasir membongkar makam ibunya seorang diri, saat kematian ibunya menginjak 40 hari.

Setelah itu, Nasir mengangkat jenazah ibunya dan dibawa pulang ke rumahnya.

Agar tidak diketahui orang, Nasir memasukkan jenazah sang ibu ke dalam karung dan kemudian menggotongnya," katanya, Senin (14/10/2019).

Jenazah sang ibu sempat diinapkan di rumah Nasir. Tetapi Sul, kerabatnya, mengetahui kejadian itu.

Sul kemudian membujuk Nasir agar mau mengembalikan jenazah Sumarto.

Nasir yang mengalami gangguan jiwa, akhirnya bersedia.

Halaman
123