Pengumuman Kabinet Kerja Jilid II

5 Fakta Franka Franklin Istri Mendikbud Nadiem Makarim, Pengusaha Perhiasan yang Kuasai 3 Bahasa

Penulis: Salma Fenty
Editor: Asytari Fauziah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fakta Franka Franklin istri Nadiem Makarim

TRIBUNMATARAM.COM - Franka Franklin, istri eks bos GoJek sekaligus Mendikbud Nadiem Makarim turut mencuri perhatian di tengah pelantikan sang suami, Rabu (23/10/2019).

Sosok Franka Franklin tak terlalu sering muncul di publik sekalipun sang suami, Nadiem Makarim merupakan CEO GoJek.

Franka Franklin dipersunting Nadiem Makarim pada 2014 silam.

Karir Franka Franklin di Indonesia tak main-main.

Istri Nadiem Makrim ini merupakan seorang pengusaha perhiasan yang bekerja sama dengan aktris Happy Salma.

Berikut fakta seputar Franka Franklin dikutip TribunMataram.com dari berbagai sumber.

Franka Franklin, istri Mendikbud Nadiem Makarim (TribunMataram Kolase/ Facebook/ Tangkap layar Kompas TV)

1. Menguasai Tiga Bahasa

Dilansir TribunMataram.com dari laman Linkedin, Franka ternyata menguasai tiga bahasa.

Bahasa yang dikuasai oleh Franka Franklin antara lain Bahasa Indonesia, Inggris, dan Belanda.

2. Menempuh Pendidikan di Belanda

Franka juga diketahui telah menempuh pendidikan di negara kincir angin tersebut.

Dilansir dari situs Linkedin, Franka menyelesaikan studinya di Fashion Raffles Design Institute dan Northumbria University di Belanda.

3. Karier yang Gemilang

Tak hanya pendidikan yang gemilang, Franka juga memiliki karier tak kalah gemilang.

Ia pernah bekerja di luar negeri cukup lama di dunia branding dan e commerce.

Tak hanya itu, cukup banyak pengalaman kerja yang dimiliki oleh istri dari bos Gojek Indonesia itu.

Franka pernah bekerja di sebuah agensi periklanan di Singapura setelah lulus kuliah dan kembali ke Indonesia tahun 2007 untuk bekerja di agensi branding ternama Tanah Air.

(FACEBOOK.COM/SARIMAKKIPHOTOGRAPHY) via Tribun Timur
Foto Pernikahan Nadiem Makarim dan Franka Franklin

Tak hanya itu, dilansir dari laman Swa.co.id via Tribun Timur, perempuan 30 tahun itu pernah menjabat sebagai Chief Marketing Officer (CMO) di sebuah ritel e commerce kosmetik di Indonesia.

Ia bahkan diketahui tengah bekerja sebagai Vice President (VP) merchandising dan pengembangan bisnis sebuah perusahaan fashion online ternama yang juga bekerja sama dengan para brand lokal.

4. Memiliki Jiwa Sosial yang Tinggi

Franka juga dikenal memiliki jiwa sosial yang tinggi.

Ia bahkan tergabung denganYayasan Sosial yaitu gerakan pendidikan sosial Indonesia Mengajar sebagai Spesialis Komunikasi Strategis di 2010.

“Waktu itu saya datang sendiri tanpa diminta, saya tawarkan diri untuk kontribusi. Purely, I want to give back to Indonesia,” ungkap Franka dilansir Swa.co.id.

Ia ditugaskan untuk mencari orang-orang untuk bergabung dalam gerakan itu, misalnya calon pengajar dan sponsor.

Tahun 2011, ia tergabung dalam Kanmo Retail Group sebagai Manajer Grup Digital dan E-commerce. yang bertanggung jawab menangani Dept. Digital yang baru dibentuk.

“Dunia digital adalah hal baru bagi saya. Tapi tetap saya ambil, dan ini adalah keputusan terbaik selama karier saya. Kami membangun semua dari awal. Kami orang di toko,” ia menjelaskan.

Akhirnya mengantarkan Franka ke posisinya sebagai CMO Luxola Indonesia sekarang.

5. Pengusaha Perhiasan

Franka Franklin (Instagram @mamiehardo)

Saat ini Franka Franklin diketahui bekerja sama dalam bidang bisnis perhiasan dengan artis cantik Happy Salma.

Brand perhiasan Franka Franklin dan Happy Salma ini diberi nama Tulola.

Tulola merupakan sebuah brand aksesoris lokal asal Bali yang menyuguhkan koleksi perhiasan etnik dengan sentuhan kontemporer. 

SAH! Nadiem Makarim resmi jadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Kabinet Kerja Jilid II Presiden Jokowi

Pagi ini, Rabu (23/10/2019), Presiden Jokowi resmi memperkenalkan nama-nama menteri di Kabinet Kerja Jilid II.

Nadiem Makarim yang dikenal sebagai bos GoJek menjadi salah satu sosok yang paling mencuri perhatian.

Nadiem Makarim resmi menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Pendiri startup GoJek tersebut dikenalkan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Rabu (23/10/2019), bersama dengan jajaran menteri di Kabinet Indonesia Maju 2019-2024.

Pelantikan berlangsung di Istana Negara, Rabu (23/10/2019).

Pria 35 tahun itu menjadi salah satu sosok yang mencolok di kabinet baru, sebab ia menjadi menteri termuda di kabinet ini. Hal ini sesuai dengan janji Presiden Jokowi yang mengatakan akan menarik menteri-menteri muda.

Nadiem Makarim, Gojek dan Jokowi (TribunMataram Kolase/ (KOMPAS.com/Ihsanuddin) Instagram/gojekindonesia)

• Nadiem Makarim Pilih Jadi Menteri, GoJek Bisa Apa Tanpa Sang Pendiri?

Sebelum didapuk menjadi menteri, Nadiem mengatakan telah resmi mundur dari jabatannya di GoJek Indonesia. Otomatis, kini lulusan Brown University dan Harvard University itu tidak memiliki kewenangan apa pun di GoJek.

Hal itu juga diamini startup decacorn tersebut dengan mengumumkan co-CEO baru, yakni Andre Soelistyo dan Kevin Aluwi.

Kendati demikian, Nadiem masih memiliki saham di startup yang ia dirikan sembilan tahun lalu. Nadiem sendiri diketahui memegang saham dari pendanaan seri D, E, dan I. Hal itu diketahui dari Data Ditjen Administrasi Hukum Umum (AHU) per Oktober 2018.

• Nadiem Makarim Terima Tawaran Jadi Menteri Presiden Jokowi, Masa Depan Gojek Setelah Ditinggal CEO

Total saham yang dimiliki Nadiem adalah 58.416 lembar saham. Jumlah itu setara 4,81 persen dari modal ditempatkan GoJek, yakni sebanyak 1,21 juta saham. 

Drama di Balik Bos Go-Jek Nadiem Makarim Terpilih Jadi Menteri, Mantan Wapres Jusuf Kalla Menentang

TRIBUNMATARAM.COM - Terpilihnya CEO Go-Jek, Nadiem Makarim sebagai salah satu menteri di Kabinet Kerja Jilid II rupanya tak terlepas dari drama.

Di balik ditunjuknya Nadiem Makarim jadi menteri, mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla rupanya sempat tak setuju.

Jusuf Kalla menentang Nadiem Makarim terpilih menjadi menteri karena ia telah sukses membangun bisnis startup Go-Jek.

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai terlalu sayang untuk Nadiem Makarim melepas jabatannya di Go-Jek.

Pasalnya, tak banyak anak muda di Indonesia yang bersedia menjadi enterpreneur.

"Dia sudah terbukti di bidangnya (membangun bisnis layanan transportasi)," ucapnya di Kantor Wapres, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (16/7/2019).

• Nadiem Makarim Benarkan Dirinya Ditunjuk Jokowi Jadi Menteri, Segera Mundur dari Gojek Hari Ini

"Orang seperti Nadiem ini yang di Indonesia bagus di luar negeri bagus," sambungnya.

Bos Gojek Nadiem Makarim datang ke Istan Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019) dengan mengenakan baju putih lengan panjang. (TribunMataram Kolase/ (KOMPAS.com/Ihsanuddin))

"Jangan anak muda yang sukses di bisnis didorong-dorong jadi birokrat. Jangan," papar JK.

JK menambahkan, negara saat ini lebih memerlukan banyak anak muda menjadi enterpreneur.

Di mana, ruang lingkup pengusaha lebih besar ketimbang menjadi menteri.

"Menteri ini terbatas bidangnya, yang dibutuhkan bangsa ini banyak entreprenuer."

"Kalau jadi menteri banyak yang mau, kalau entrepreneur tidak banyak yang mau," ungkap politikus Partai Golkar ini.

Sebelumnya, Nadiem Makarim dan Jusuf Kalla memang pernah menggelar pertemuan.

Nadiem Makarim datang mengenakan kemeja berwarna biru dan celana putih, Ia tiba sekitar pukul 11.25 WIB.

Pertemuan tertutup antara JK dan Nadiem Makarim berlangsung sekitar 45 menit.

• Profil Bos Gojek Nadiem Makarim, Curi Perhatian Jelang Pengumuman Kabinet Kerja, Bakal Jadi Menteri?

Dalam kesempatan itu, Nadiem Makarim bercerita seputar perkembangan startup miliknya kepada Jusuf Kalla.

"Kami (Go-Jek) juga menceritakan bahwa sekarang sudah update bahwa Go-Jek bukan saja di Indonesia."

"Tapi sudah di Thailand, Vietnam, Singapore, maupun juga di Filipina. Meng-update lah, Pak JK mengenai progress Go-Jek," jelasnya.

Selain itu, ujar Nadiem Makarim, dirinya dan JK saling bertukar pikiran menyoal transportasi di ibu kota.

Saat ini, ia mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sedang berkonsentrasi membangun multi moda transportasi.

"Jadi Pak JK sangat memprioritaskan transportasi, terutama di DKI Jakarta."

"Salah satu yang kita bicarakan adalah bagaimana Go-Jek bisa membantu dengan multi moda transportasi di DKI Jakarta," beber Nadiem Makarim.

"Jadinya kami bertukar pikiran saja, berbagai macam hal untuk bagaimana kita bisa meningkatkan kualitas transportasi publik di seluruh DKI Jakarta," terangnya.

JK dan Nadiem Makarim bertemu siang hari ini di kantor wapres.

Keduanya melakukan pertemuan tertutup membahas perkembangan startup miliknya, serta sarana transportasi di ibu kota.

Presiden Joko Widodo sempat mengisyaratkan bakal memilih menteri dari kalangan milenial dalam kabinet 2019-2024.

Beberapa nama pun bermunculan digadang-gadang layak masuk ke pemerintahan.

• 9 Nama Besar yang Digadang-gadang Jadi Calon Menteri Jokowi, Anak Hary Tanoesodibjo hingga CEO Gojek

Di antaranya, CEO PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau Go-Jek Nadiem Makarim, serta Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.

Ada juga Andi Gani Nena Wea yang saat ini menjabat Presiden Komisaris PT PP. Andi juga tercatat menjadi Preskom termuda di BUMN.

Lalu, CEO Bukalapak Achmad Zaky, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Grace Natalie, dan Angela Tanoesoedibjo yang merupakan putri bos MNC Grup Harry Tanoesoedibjo. 

Sebelumnya, Presiden Jokowi berjanji Senin (21/10/2019) pagi ini bakal memperkenalkan para menteri baru di pemerintahannya bersama Maruf Amin.

Ditemui seusai pelantikan, Minggu (21/10/2019) petang, Jokowi mengaku sudah selesai menyusun kabinet pemerintahan untuk lima tahun ke depan.

Nadiem Makarim Benarkan Dirinya Ditunjuk Jokowi Jadi Menteri, Segera Mundur dari Gojek Hari Ini

Nadiem Makarim akhirnya membenarkan jika dirinya ditunjuk sebagai menteri dalam Kabinet Kerja Jilid II Presiden Joko Widodo, kesediaannya membawanya mundur sebagai CEO Gojek.

Dipilihnya Nadiem Makarim sebagai salah satu menteri Jokowi membuatnya segera mundur dari jabatannya di Gojek.

Meski demikian, Nadiem Makarim masih merahasiakan posisi menteri apa yang akan diamanahkan kepadanya.

Nadiem Makarim mengaku diminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) bergabung dalam Kabinet Kerja jilid ll.

"Saya telah diminta untuk bergabung kabinet oleh Pak Presiden," kata Nadiem Makarim seusai menemui Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019).

• Profil Bos Gojek Nadiem Makarim, Curi Perhatian Jelang Pengumuman Kabinet Kerja, Bakal Jadi Menteri?

Ia mengaku, penunjukan menteri merupakan sebuah kehormatan bagi dirinya, dan ia akan siap membantu pemerintahan Jokowi-Maruf Amin hingga lima tahun ke depan.

"Saya sudah dikasih tahu (jadi menteri apa) dan saya sudah menerima secara formal," ucap Nadiem Makarim yang enggan menyebut bakal menjabat sebagai menteri apa.
Nama besar yang digadang-gadang jadi calon menteri baru Jokowi (TribunMataram Kolase/ Instagram)

"Saya dan Presiden diskusikan mengenai butir-butir visi ke depan."

"Hal-hal mengenai visi Presiden seperti pengembangan SDM, reformasi birokrasi, peningkatan investasi dan lain-lain," ungkapnya.

Setelah penunjukan menjadi menteri, kata Nadiem Makarim, dirinya akan mengurus pengunduran diri sebagai salah satu pimpinan di Go-Jek.

"Sudah pasti dari posisi di Go-Jek, saya mundur dan tidak ada kewenangan sama sekali, mulai hari ini (mundur)," tegas Nadiem Makarim. 

(TribunMataram.com/ Salma Fenty)