Jaksa penuntut kemudian membeberkan bahwa pelaku sudah memanipulasi anaknya sendiri dengan membuat kisah rekaan bernama Amelia Sanctuary.
• Dikira Hilang Saat Usia 18 Tahun, Gadis Ini Perkosa Ayahnya Selama 24 Tahun & Dikurung Dibawah Tanah
Si pria akhirnya mengaku dia berhubungan seks dengan putrinya itu ketika usia 14 tahun. Namun berdalih dia kemudian diancam.
Dalam persidangan, Hakim Paul Thomas memberi tahu si pria bahwa dia bakal "dihukum sangat lama" dengan pembacaan vonis digelar 18 Oktober nanti.
"Kasus ini salah satu kasus terburuk yang pernah saya tangani sepanjang 40 tahun karir saya sebagai hakim dan pengacara," katanya.
Detektif Kepala Inspektur Paul Jones dari Kepolisian Dyfed-Powys menyatakan, dia berterima kasih karena korban bersedia untuk berbicara.
" Pria ini telah dihukum karena pelanggaran seksual paling serius, dan sangat sulit menjabarkan dampak kejahatannya pada korban," cetus Jones.
"Saya ingin berterima kasih atas keberanian korban membongkar kasus ini, dan saya berharap dia bisa membangun kembali kehidupannya," lanjutnya.
Dia menambahkan, dia berharap ada korban-korban kekerasan seksual lain yang bersedia berbioara, dan menjamin polisi bakal bekerja keras mengusutnya. (Kompas.com/ Ardi Priyatno Utomo)
Dikira Hilang Saat Usia 18 Tahun, Gadis Ini Diperkosa Ayahnya Selama 24 Tahun & Dikurung Dibawah Tanah
TRIBUNMATARAM.COM - Gadis bernama Elisabeth Fritzl tak pernah menyangka bakal mengalami hal mengerikan.
Pasalnya Elisabeth Fritzl menghabiskan hidupnya 24 tahun di tahanan ruang bawah tanah rumahnya.
Disana ia berulang kali disiksa oleh ayahnya sendiri, Josef Fritzl.
Semuanya berawal pada 28 Agustus 1984, Elisabeth Fritzl yang berusia 18 tahun hilang.
Ibunya Rosemarie buru-buru mengajukan laporan orang hilang, panik atas kehilangan putrinya.
Selama berminggu-minggu tidak ada kabar dari Elisabeth, dan orang tuanya dibiarkan menganggap yang terburuk.
• Motif Pelaku Pencabulan Bocah 10 Tahun di Bogor Modus Pura-pura Tanya Alamat, Kecanduan Film Porno
Lalu entah dari mana, sepucuk surat datang dari Elisabeth, yang menyatakan bahwa ia sudah bosan dengan kehidupan keluarganya dan melarikan diri.
Ayahnya Josef mengatakan kepada polisi yang datang ke rumah bahwa dia tidak tahu ke mana dia akan pergi, tetapi bahwa dia kemungkinan bergabung dengan pemujaan agama, sesuatu yang telah dia bicarakan sebelumnya.