Setelah Hampir 20 Tahun Ditemukan Strain Terbaru HIV, Ilmuwan Sebut Tak Perlu Khawatir

Editor: Asytari Fauziah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi virus HIV

Penting untuk ditekankan bahwa ada banyak jenis HIV yang berbeda, tetapi kemampuan kita untuk mendeteksi dan mengobati virus tetap sama,” ujar Michael Worobey, kepala departemen ekologi dan evolusi biologi Univeristy of Arizona.

Dengan kata lain, obat antiretroviral yang kita miliki sekarang masih dapat mengendalikan strain baru HIV ini.

Selain itu, para ahli menegaskan bahwa strain HIV jenis baru ini cukup langka dan hanya menginfeksi segelintir orang di dunia.

Tak Cuma Mirror Syndrome Seperti Irish Bella, Ada 8 Sindrom yang Harus Diwaspadai Ibu Hamil

Apa arti dari temuan ini?

Menurut Mary Rodgers dari Abbott Laboratories, firma alat kesehatan dan perawatan kesehatan yang membantu menemukan strain baru ini, para ahli selalu mencari strain-strain baru untuk memastikan bahwa alat pengujian dan perawatan yang ada sekarang masih memadai.

Salah satu penulis studi, Dr Carole McArthur dari University of Missouri, Kansas City, juga berkata bahwa temuan ini memperingatkan kita bahwa untuk mengakhiri pandemik HIV, kita harus terus berpikir lebih cepat dari virus yang selalu berubah ini, serta menggunakan temuan terbaru dalam teknologi dan sumber daya lain untuk memonitor evolusinya. (Kompas.com/Farren Anatje Sahertian/Shierine Wangsa Wibawa)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Strain Baru HIV Ditemukan, Ini yang Harus Anda Ketahui"

Ilustrasi Memar (Tribun Wow)

Mendadak Memar Kerap Dikira 'Dijilat Setan' Ini Penjelasan Ilmiahnya Tandai Sakit Tertentu

Memar tanpa sebab kerap kali disebut "dijilat setan" padahal ada kemungkinan pecah pembuluh darah dan ada indikasi penyakit berat.

TRIBUNMATARAM.COM - Pernahkah Anda menjumpai warna biru karena memar pada salah satu bagian tubuh tanpa Anda ketahui penyebabnya?

Misalnya pada bagian kaki, tangan, atau perut.

Beberapa kepercayaan kuno biasanya akan mengatakan, “Itu kamu dijilat setan”.

Ya, hal ini karena si penderita tidak mengalami kejadian apapun sebelumnya yang menyebabkan warna biru itu mucul.

Selain itu, meski terlihat memar tanda biru ini juga tidak menimbulkan rasa sakit apapun.

Warna tersebut juga akan menghilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.

• Sempat Dinyatakan Sembuh Tapi Kanker Kembali Menyerang, Ria Irawan Bukan Penyitas Kanker Menye-menye

• Tahun Ini Terakhir Audisi Beasiswa Bulu Tangkis 2019, Begini Alasan PB Djarum

• Disebut Informan, Nikita Mirzani Somasi Elza Syarief, Akankah Pengacara Sajad Ukra Meminta Maaf?

• 5 Tanda Toxic Relationship, Kenali Ciri-cirinya Agar Tak Terjebak dalam Hubungan Tak Sehat

Lalu mengapa hal itu bisa terjadi, dan apa artinya?

Halaman
123