Korban juga rupanya lemas karena dibiarkan kelaparan selama berhari-hari hingga mengalami gizi buruk.
Terkejut melihat anak angkatnya dalam kondisi yang memprihatinkan, kedua orang tua angkat MD pun langsung melarikannya ke RSUD Abdul Wahab Syahranie.
Tak hanya melarikan anak angkatnya ke rumah sakit, orang tua angkat MD ini juga melaporkan MW ke polisi.
Dikutip Sosok.ID dari Kompas.com, Kamis (21/11/2019), berdasarkan pemeriksaan sementara pihak rumah sakit, MD mengalami kondisi bibir pecah-pecah karena dehidrasi, luka bakar dan luka lebam akibat benda tumpul di sekujur tubuh.
MD juga kesulitan untuk berdiri dan bergerak karena tulang kaki kanannya mengalami patah yang cukup parah.
• Kelanjutan Kasus Zaenal Abidin, Pemuda NTB yang Tewas Dianiaya saat Ditilang, 9 Tersangka Diamankan
Balita berusia 3 tahun itu juga dilaporkan mengalami gizi buruk dengan tubuh yang begitu kurus karena dibiarkan kelaparan sampai berhari-hari.
Lebih lanjut lagi, Kanit Reskrim Polsekta Samarinda Ulu, Ipda M Ridwan telah membenarkan adanya laporan kasus kekerasan pada anak yang masuk.
Dalam kasus ini, pelakunya adalah MW, ibu kandung korban.
Berdasarkan penyelidikan sementara, motif penganiayaan anak di bawah umur oleh ibu kandung ini lantaran perasaan sakit hati dan dendam.
Melansir Kompas.com, Ipda M Ridwan mengatakan pelaku nekat melakukan hal sekejam ini lantaran ia benci dengan sang anak.
Perasaan benci ini dipicu oleh rasa sakit hati dan dendam pelaku kepada mantan suaminya.
Pelaku yang dulu diceraikan mantan suami saat tengah hamil merasa depresi dan stres berat.
Perasaan depresi tersebut berubah menjadi dendam yang ia bawa hingga melahirkan korban.
Saking dendamnya, pelaku selalu benci tiap kali melihat wajah korban yang mirip dengan mantan suaminya.
Wajah korban yang mengingatkan pelaku pada mantan suaminya membuat ia kesal hingga tega menyiksa darah dagingnya sendiri.