Pin yang dikirim merupakan kode QR yang akan digunakan untuk dimasukkan saat hendak mencetak kartu kependudukan.
Kode QR tersebut hanya dapat digunakan satu kali.
Jadi apabila sudah menggunakan QR dan mencetak kartu kependudukan, maka QR sudah tidak bisa dgunakan lagi.
"Semua pencetakan itu hanya didesain satu kali, jadi penduduk mencetak KTP-nya satu kali, kartu keluarga satu kali, akta kematian satu kali, surat pindah satu kali," ujar Zudan, dikutip dari Kompas.com.
• Hore! Perpanjangan SIM Bisa Dilakukan di Mana Saja Asal Memiliki KTP Elektronik atau e-KTP
Adanya Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) adalah upaya untuk menekan tingkat pemalsuan kartu identitas karena tanda tangan yang ada di e-KTP merupakan tandatangan elektronik.
Mesin anjungan tersebut diresmikan oleh Tito Karnacian malam hari kemarin.
Dalam kesempatan tersebut, mantan Kapolri tersebut juga sempat mencoba untuk membuat surat kependudukan menggunakan ADM.
Di atas panggung, ia tampak menekan-nekan layar sentuh pada ADM. Setelah itu, dalam beberapa menit, E-KTP berhasil dicetak dan dipamerkannya kepada hadirin.
"Tadi saya sudah coba sendiri, lebih kurang 1,5 menit sudah bisa dilakukan dengan cepat, ini terobosan bagus," tutur Tito, dikutip dari Kompas.com.
Adanya ADM dianggap Tito sebagai sebuah kemajuan untuk menekan angka korupsi di bidang surat kependudukan yang terkadang masih terjadi.
Maka tingkat tindakan korupsi menurut Tito akan sangat berkurang.
"Dengan hilangnya sentuhan antara petugas dengan masyarakat, otomatis potensi korupsi itu hampir bisa dikatakan hilang," kata Tito usai meresmikan ADM di Discovery Ancol Taman Impian, Pademangan, Jakarta Utara, Senin (25/11/2019) malam, dikutip dari Kompas.com.
Tito menyampaikan, selama ini pengurusan identitas seperti KTP, KK, Akta Kelahiran, Akta Kematian terbilang menyulitkan masyarakat karena harus datang ke kantor-kantor pemerintahan.
Purnawirawan Jenderal Polisi tersebut mengatakan bahwa Kementerian Dalam Negeri sudah tidak akan lagi digunakan sebagai lahan pendulang uang tambahan bagi.
"Mungkin rekan-rekan lihat ini bukan tempat 'basah' lagi, dulu," ucap Tito sambil tertawa yang dikutip dari Kompas.com. (Sosok.id/Andreas Chris Febrianto Nugroho )