Peristiwa tersebut terjadi saat acara Wisuda IAIN Surakarta ke-42 pada hari Minggu (6/10/19) kemarin.
Sri Nuryati menceritakan perjuangannya dan sang suami untuk mendidik dan membesarkan anaknya, Syahrul Mubarok.
Baru akan sampai pada pintu kesuksesan, Sang Pencipta berkehendak lain.
• Putri Tewas Tertabrak Truk Sebelum Ujian Skripsi, Orangtua Irza Laila Menangis di Prosesi Wisuda
Syahrul Mubarok harus berpulang dan menutup mata selama-lamanya.
Semasa hidup, Syahrul Mubarok dekat dengan sang ibu, Sri Nuryati Jamil.
Bahlan Sri mengatakan bahwa anaknya tersebut bukan anak yang nakal, justru Syahrul adalah pribadi yang tidak neko-neko serta rajin beribadah.
"dia itu anak yang baik", ucapnya mengenang anaknya dalam wisuda di Gedung Graha IAIN Surakarta dikutip dari iain-surakarta.ac.id.
Dibarengi dengan riuh tepuk tangan serta suasana haru dari para tamu dan wisudawan yang hadir.
Dilansir dari laman resmi iain-surakarta.ac.id, Anak dari pasangan Sarifuddin dan Sri Nuryati Jamil tersebut sempat mengalami sakit sebelum berpulang.
• Fakta Dibalik Wisudawan Joget Entah Apa yang Merasukimu, Viral Banget di Sosial Media
Syahrul Mubarok sempat mengalami sakit kelenjar getah bening, namun sakit yang diidapnya cukup lama ini tak menyurutkan prestasinya.
Syahrul meninggalkan hadiah yang membanggakan orangtuanya dengan IPK mencapai 3.70.
Namun apa yang dipersembahkan olehnya tersebut tidaklah cukup mengobati kebergiannya dari dunia untuk kedua orang tuanya tersebut.
Laman resmi dari kampus tersebut juga menuliskan suasana saat penyerahan ijazah kepada kedua orang tua Syahrul tersebut.
"Seketika itu suasana di Gedung Graha IAIN Surakarta yang menjadi tempat prosesi wisuda ke-42 berubah menjadi keharuan yang luar biasa," tulis humas publikasi IAIN Surakarta yang dikutip dari iain-surakarta.ac.id.
Tak lupa pihak universitas juga memberikan ucapan belasungkawa atas meninggalnya alumnus mereka tersebut.
"Selamat jalan Saudara kami, Syahrul Mubarok. Semoga amal ibadahmu menghantarkan engkau menuju surga yang terindah di sisiNYA. Semoga kami dapat memegang amanahmu untuk terus berprestasi seperti dirimu hingga akhir hayat kami. Damailah disisiNYA kawan, kami akan terus mengenangmu sebagai pahlawan," (TribunMataram.com/ Salma Fenty)