"Pas sudah beres (salat), buka mukena, tergeletak. Posisinya kayak engap gitu kayak sujud. Lalu diangkat ke kasur," ujarnya.
Teddy mengambil tabung oksigen dan memindahkan Lina ke kasur.
Lina dilarikan ke Rumah Sakit Al Islam Bandung yang jaraknya paling dekat dari rumah.
Teddy, Putri Delina dan pacarnya, Nanda, dan sopir, membawa Lina ke rumah sakit saat itu.
Lina masuk ke ruang UGD, lalu dipasang selang oksigen dan pengukur detak jantung.
Teddy mengatakan, saat itu detak jantung Lina tidak terlihat di monitor rumah sakit.
Petugas medis telah melakukan berbagai upaya namun tidak membuahkan hasil.
Kemudian, Lina Jubaedah dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.
Teddy berkali-kali menyebut Lina hanya pingsan kepada dokter karena terbawa emosi.
Ia belum menerima saat istrinya dinyatakan telah meninggal dunia.
Lalu, Teddy mengaku, tidak mendengar napas terakhir Lina saat di dalam mobil.
(TribunMataram.com/ Salma Fenty)