Menurut dia, polisi saat ini tinggal menunggu hasil otopsi dari Polda Jabar. Sebab, polisi sudah mengumpulkan keterangan dari 9 saksi dan telah mengumpulkan alat bukti lain.
"Perkembangan kasus ini kita masih menunggu hasil otopsi dan pemeriksaan lainnya. Paling cepat waktunya selama dua minggu atau bisa 20 hari setelah proses pekan kemarin. Kita akan membuat kasus ini terang benderang supaya tahu penyebab kematian korban seperti apa," jelas Anom kepada wartawan, Rabu (5/2/2020).
Menurut Anom, hasil otopsi nantinya akan memperkuat bukti pengungkapan kasus tewasnya DS ini.
"Kita sudah mendapatkan bukti-bukti, keterangan saksi-saksi dan nanti dilengkapi hasil otopsi ya," ungkapnya.
Ayah kandung Delis diperiksa
Polisi telah memeriksa 9 saksi dan mengumpulkan bukti-bukti untuk mengungkap misteri kematian DS (13), siswi SMPN 6 Tasikmalaya, Jawa Barat, yang ditemukan tewas di gorong-gorong sekolahnya.
Dari sembilan saksi tersebut, satu di antaranya yakni ayah kandung korban.
"Sudah (diperiksa ayah korban)," singkat Kepala Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Dadang Sudiantoro kepada Kompas.com, Rabu (5/2/2020).
Kendati demikian, Dadang enggan memberikan keterangan terkait hasil pemeriksaan ayah korban.
"Kami masih menunggu hasil otopsi terhadap jenazah korban," katanya.
(Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha)
Ayah DS Sempat ke Kamar Mayat Cuma Duduk
Kasus tewasnya siswi SMP di Tasikmalaya masih diselimuti misteri, termasuk menghilangnya sang ayah yang sebelumnya mengaku bersama DS (13) sebelum tewas.
Namun, sebelum ayah DS menghilang, ia sempat terlihat ke kamar mayat tetapi hanya duduk.