"Saya sempat menduga sudah meninggal.
Bahkan sudah diadakan pengajian tahlilan tiap malam," kata dia.
Lima tahun kemudian, Nurgana mendapatkan kabar bahwa anak gadisnya masih hidup.
Rina ditemukan saat terjaring Dinas Sosial Deli Serdang karena tak memiliki identitas.
Rina yang diduga depresi berat kemudian dikirim ke UPT Dinsos Sumut yakni Panti Tuna Sosial Tuna Laras di Brastagi pada Mei 2019 lalu.
Selama sembilan bulan, Rina tinggal di panti.
Kepala Seksi Peng/Rehabilitasi Wanita Tuna Susila, Lilis Simamora mengatakan stafnya kemudian berinisiatif mengunggah foto Rina di Facebook untuk mencari keluarganya.
Ternyata usaha tersebut berhasil.
Bahkan pihak Wali Kota Tasikmalaya ikut menjembatani Rina untuk bertemu orangtuanya.
"Jadi kami punya inisiatif dengan staf, dibantu dimasukkan ke Facebook.
Jadi dikomen lah, ada yang menjembatani, mulai dari Karangtaruna, Dinas Sosial, advokat, bahkan sampai wali kota Tasikmalaya, akhirnya ketemu sama orangtuanya," katanya.
Melalui komunikasi di Facebook itu, akhirnya orangtua Rina melakukan video call.
Di saat itulah orangtua Rina dan juga Rina menangis.
"Makanya syukur kali lah ketemu keluarga. Waktu video call sama bapaknya itu lah, si Rina menangis.
Sama-sama menangis lah mereka. 'Iya itu bapakku', kata Rina. Bersyukur kali lah. Banyak yang membantu," katanya.