Pencarian pun dilakukan. Polisi sempat mendatangi sekolah Desi di Jalan Cilembang.
Ade mengatakan polisi dan warga sempat berbincang-bincang dengan warga persis di lokasi ditemukannya jasad Desi.
"Saat itu kami berkerumun persis di sekitar atas jasad Desi berada. Tapi memang saat itu belum tercium apa-apa. Sehingga tidak curiga sama sekali jasad Desi berada di dalam gorong-gorong," ujar Ade.
Jasad Desi ditemukan di gorong-gorong yang berdiameter 50 cm.
Gorong-gorong itu berada di depan pilar SMP Negeri 6.
Desi ditemukan setelah warga curiga mencium bau tak sedap.
Warga pun semakin curiga sebab gorong-gorong tersebut mampet padahal biasanya tidak.
Kasatreskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Dadang Soediantoro, dalam laporannya ke Kapolres, AKBP Anom Karibianto mengatakan ada tiga orang yang menemukan Desi, yakni Teten, Engkos, dan Nandang.
Awalnya Teten curiga ada bau busuk dari dalam gorong-gorong.
Dia sempat mencoba mengeluarkan benda di dalam got tapi tidak sampai.
Dibantu oleh Nandang dan Engkos, mereka kemudian membongkar bagian atas gorong persis di posisi jenazah Desi berada.
"Saat dibongkar ada kaki kelihatan. Pembongkaran dihentikan dan lapor polisi," ujar Dadang.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Sebelum Anaknya Ditemukan di Gorong-gorong, Ibu Delis Sempat Bertemu Mantan Suami Tanyakan Hal Ini, https://jabar.tribunnews.com/2020/02/08/sebelum-anaknya-ditemukan-di-gorong-gorong-ibu-delis-sempat-bertemu-mantan-suami-tanyakan-hal-ini?page=all.