TRIBUNMATARAM.COM - Cerita keluarga pasien BPJS Kelas 3 di Lampung, meninggal karena ditelantarkan di selasar.
Duka masih menyelimuti keluarga M Rezky Mediansori yang dinyatakan meninggal dunia setelah mengalami demam tinggi hingga kejang karena demam berdarah.
Penyesalan terbesar keluarga lantaran Rezky tak segera mendapat penanganan meskipun kondisinya sudah kritis.
Keluarga pasien yang meninggal di selasar Rumah Sakit Abdul Moeloek (RSAM) Lampung kecewa dengan penanganan rumah sakit plat merah tersebut.
Pasalnya, pihak RSAM tidak sigap menangani anak mereka, M Rezky Mediansori (21) yang saat tiba sudah dalam kondisi kritis dengan tubuh kejang-kejang dan panas tinggi.
• Peserta BPJS Lemas Lihat Tagihan Rumah Sakit Capai 37Juta, Bersyukur saat Perhatikan Nota Jadi Rp 0
Orangtua Rezky, Lilik Ansori mengatakan, anaknya didiagnosa demam berdarah saat dirujuk dari RS Bob Bazar Lampung Selatan.
“Namanya gawat darurat, harusnya sigap. Anak saya ini butuh penanganan khusus. Karena di RS Kalianda (RS Bob Bazar) itu masuk IGD, di Abdul Moeloek juga masuk IGD,” kata Lilik saat ditemui di rumahnya di Dusun Pasar Senin Baru, Desa Palas Pasemah, Lampung Selatan, Selasa (11/2/2020).
Lilik mengatakan, Rezky masuk ke IGD RSAM pada Minggu (9/2/2020) pukul 06.00 WIB tapi tidak langsung ditangani oleh dokter.
“Padahal sudah ada keterangannya anak saya ini demam berdarah. Saya tanya mana dokternya, kata perawat baru datang jam lima sore,” kata Lilik.
• POPULER Besaran Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan per 1 Januari 2020, Tiap Kelas Naik 2 Kali Lipat
Kemudian pukul 22.00 WIB, setelah diperiksa dan konsultasi dengan dokter Riki, anaknya dipindahkan ke ruangan rawat.
“Namun, bukan ruangan penyakit dalam, tapi di ruangan penitipan, di ruang penyakit syaraf,” kata Lilik.
Di ruangan penitipan, kondisi Rezky yang kejang dan menjerit-jerit ternyata menggangu pasien lain sehingga dipindahkan ke kamar lain.
“(Kamar) masih berantakan. Ya kami sadar diri, namanya pasien BPJS kelas 3, kami bersihin sendiri,” kata Lilik.
Hingga Senin (10/2/2020) pukul 14.00 WIB, dokter yang menangani mengatakan Rezky harus dirawat di ruang rawat khusus penyakit dalam.