Adila terus merintih kesakitan setelah digigit ular weling saat tidur.
Lalu oleh orangtuanya, Adila dibawa ke Rumah Sakit Puteras Bahagia pada Sabtu (8/2/2020) dini hari.
Adila kemudian dirujuk ke RSD Gunung Jati. Di parkiran rumah sakit, bocah 4 tahun itu muntah, sesak nafas, tak sadarkan diri.
Ia kemudian di rawat di RSUD Gunung Jati. Sabtu pukul 06.00 WIB, tim RSD Gunung Jati menyatakan kondisi Adila koma dan dirawat di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU).
Setiap hari kondisi Adila menurun, dan pada Rabu malam tadi, sekitar pukul 20.30 wib, Adila dinyatakan meninggal dunia.
3. Tagihan rumah sakit Rp 37 juta
Adila dan orangtuanya tak memiliki BPJS.
Rusmiati bercerita lima hari dirawat di rumah sakit, tagihan yang harus dibayar oleh mereka mencapai Rp 37 juta.
”Semoga ada bantuan. Tagihannya tadi sudah sekitar Rp 37 juta. Padahal, anak saya belum masuk BPJS Kesehatan.
Kami baru mengurus dan bisa aktif 14 hari setelah berlaku,” ujar perempuan yang bekerja sebagai asisten rumah tangga ini.
Sementara itu, Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Perawatan RSUD Gunung Jati Siti Maria mengatakan pihaknya telah memberikan serum anti-bisa ular (SABU).
Namun, kondisi Adila belum ada perubahan. ”Kami sedang koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon untuk dapat membiayai perawatan pasien,” katanya.
Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Perawatan RSUD Gunung Jati Siti Maria mengatakan selama lima hari perawatan, tim medis sudah memasukkan sepuluh VIAL Serum Anti Bisa Ular (SABU) ke tubuh Adila.
Usaha tersebut tak membuahkan hasil karena ada ketidakcocokan anti serum.
Selain itu racun ular weling sidah menyebar ke sebagian besar tubuh Adila termasuk ke saraf dan sel darah.