Ketika Selfie Lebih Banyak Membunuh Orang dari pada Serangan Ikan Hiu

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi selfie

Jumlah ini lebih banyak dibandingkan 50 orang yang terbunuh oleh ikan hiu.

Di saat 259 kematian selama periode tujuh tahun tidak terdengar berlebihan, kematian terkait selfie terus meningkat.

Pada 2011 hanya ada tiga kasus kematian akibat selfie, namun jumlahnya melonjak di tahun 2017 hingga mencapai 93 kasus.

Kecelakaan selfie --banyak di antaranya tidak mematikan-- berkisar dari yang menyedihkan hingga konyol.

Selfie Berujung Maut, Bocah SMP di Solo Tewas Tersambar Kereta Api saat Hendak Ambil Foto & Video

Pada Maret 2019, seorang wanita diserang jaguar di kebun binatang Arizona, AS, setelah melintasi penghalang untuk mengambil selfie. Beruntung, ia selamat dari serangan.

Dua tahun sebelumnya, pemandu sorak Oregon, Aurora Genai Sheffel (14), meninggal dunia saat mencoba mengambil foto selfie di lautan.

Ia tengah mengambil gambar dengan teman-temannya di sebuah batang kayu di pantai, di Bandon, AS, saat air laut surut, tapi tiba-tiba kayu tertarik arus.

Kayu tersebut berguling di atas sang remaja, hingga mendorongnya ke bawah air.

Pada bulan September 2018, seorang anak laki-laki Israel, Tomer Frankfurter jatuh dari ketinggian 182 meter di Yosemite National Park dan meninggal dunia.

Ia meninggal ketika berpose dengan bergantungan di tepi tebing. Tujuannya, hanya untuk selfie. (Kompas.com/ Gading Perkasa)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Foto Selfie Membunuh Lebih Banyak Orang Ketimbang Serangan Ikan Hiu", https://lifestyle.kompas.com/read/2020/02/14/231125020/foto-selfie-membunuh-lebih-banyak-orang-ketimbang-serangan-ikan-hiu?page=all#page2.

jembatan gantung putus (TribunMataram Kolase/ Dok. BNPB)

Jembatan Gantung di Bengkulu Putus karena Banyak yang Selfie, 9 Tewas

Salah satu contoh nyata selfie membunuh dan menyebabkan korban jiwa adalah putusnya jembatan di Bengkulu karena banyak yang berfoto selfie.

Sebuah jembatan gantung di Desa Manau Sembilan II, Kabupaten Kaur, Bengkulu putus, Minggu (19/1/2020), daftar korban tewas terus bertambah.

Dugaan kuat, jembatan gantung ini putus lantaran tak mampu menahan beban berat banyaknya masyarakat yang mengambil swafoto atau selfie di lokasi.

Pasalnya, semenjak dibangun sebagai penghubung warga dari perkampungan ke ladang pertanian dan perkebunan, banyak yang menjadikan jembatan gantung ini sebagai objek wisata.

Jembatan gantung putus di Desa Manau Sembilan II, Kecamatan Padang Guci Hulu, Kabupaten Kaur, Bengkulu, Minggu (19/1/2020) pukul 15.00 WIB.

• Dulu Ditelantarkan di Bawah Jembatan, Nasib Bayi Keenan Berubah setelah Diadopsi Bupati Karawang

Halaman
123