Sebagaimana diketahui, polisi menemukan ekstasi di keranjang sampah di tempat Lucinta Luna diamankan di Apartemen Thamrin City, Jakarta Pusat, Selasa (11/2/2020).
Lucinta ditangkap bersama dengan dua orang staf dan kekasihnya.
Lucinta Luna yang ditemui di Polres Jakarta Barat pada Jumat (14/2/2020) enggan menanggapi soal ditemukannya ekstasi tersebut.
"Saya enggak mau komentari (soal ekstasi). Karena saya dari Bali ngantuk, baru pulang, saya enggak bisa komentari itu dari siapa," kata Lucinta Luna.
• Tanggapan Lucinta Luna Soal Polisi Temukan Ekstasi di Apartemen yang Jadi TKP Penangkapannya
Diberitakan sebelumnya, Lucinta Luna diamankan pihak kepolisian di apartemen Thamrin City, Jakarta Pusat pada Selasa (11/2/2020).
Dari tangan Lucinta Luna, polisi menyita obat penenang berjenis tramadol dan riklona, yang masuk dalam kategori psikotropika.
Tak hanya itu, polisi juga menemukan pil ekstasi di keranjang sampah tempat sang pelantun "Bobo Dimana" diamankan.
Tanggapan Teman Satu Sel Lucinta
Abash membeberkan perlakuan sesama napi kepada sang kekasih yang sangat tak terduga.
Hal ini bermula dari pertanyaan Feni Rose yang bertemu dengan Abash, kekasih Lucinta Luna.
"Dia sama teman-teman tahanan lainnya gimana? cerita nggak dia?," tanya Feni.
Ternyata Lucinta malah banyak mendapat fans dari teman tahanannya, bahkan Lucinta dipuji cantik oleh yang lainnya.
"Cerita, pas pertama kali udah sama tahanan, pada banyak yang ngefans juga ternyata, aslinya cantik ya, terus cerita kalian kenapa kok bisa di sini.
Baik semua tahanan yang ditemuin, dia cerita begitu," terang Abash.
Lucinta Luna ditetapkan sebagai tersangka setelah urine-nya positif mengandung benzo.
Ia pun terancam Pasal 62 juncto 71 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika.
Kekasih Abash itu pun terancam hukuman 4 tahun penjara.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Kini 'Serumah', Reaksi Para Napi Saat Pertama Kali Lihat Lucinta Luna di Penjara: Aslinya Cantik Ya
(TribunMataram.com/Asytari Fauziah)