Virus Corona

Sempat Dicari, Driver Ojek Online Diduga Suspect Corona Akhirnya Ditemukan dan Jalani Masa Karantina

Editor: Asytari Fauziah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral chat WhatsApp diduga dari pasien positif virus corona di Depok

Nanti petugas akan memastikan dan menentukan langkahnya jika diindaksi ke situ, dia (pasien) akan dirujuk,” ujar Busroni.

• Virus Corona Masuk ke Indonesia, Ini Penanganan yang Tepat Menurut Ahli Medis dari PDEI dan MHKI

Tanda-tanda yang diperiksa oleh dokter yakni rasa sakit dengan panas tinggi, dan beberapa waktu kemudian tidak turun.

Gejala juga diikuti dengan batuk dan sesak.

“Sebenarnya batuk saja tanpa disertai sesak harus ke dokter.

Apalagi kalau dengan sesak, dia harus ke dokter atau fasilitas kesehatan,” jelas Busroni.

Ia mengatakan, para tenaga medis sudah memiliki pemahaman yang cukup baik tentang Covid-19.

“Dokter pasti akan mengarah ke situ.

Apakaha ada riwayat perjalanan, pernah ada tamu, atau apakah pernah berkunjung ke luar negeri dalam 14 hari terakhir,” lanjut dia.

Hubungi Hotline Komenkes

Jika tak ingin langsung datang ke doker bisa menghubungi hotline Kemenkes untuk mengetahui lebih lanjut soal corona.

“Hotline Kemenkes fungsinya untuk tanya, 'Saya gini-gini (mengalami gejala) mau ke mana (periksa)?' atau misal mau tanya, 'Saya punya teman dari Malaysia mau datang ke Indonesia, syaratnya apa?” ujar Busroni mencontohkan.

“Itu pertolongan untuk cari info. Bukan nomor untuk pengobatan. Untuk mengarahkan dan memberikan pemahaman dan pencerahan,” lanjut dia.

Adapun nomor hotline Kemenkes terkait virus corona adalah 021-5210411 atau 081212123119.

Masker Lebih Baik Dipakai yang Sakit

Dia pun menganjurkan, lebih baik masker digunakan oleh mereka yang sedang sakit flu maupun batuk untuk mencegah penularan penyakit pada orang lain.

Halaman
1234