Saat ini, kondisi keduanya cukup stabil. Mereka tidak membutuhkan bantuan oksigen untuk memperlancar pernapasan serta tidak dipasang infus.
"Keluhannya batuk, pilek, ada demamnya juga. Demamnya tidak tinggi hanya 37,6 (derajat celsius), makan juga bagus," ujarnya.
Menurutnya, pada perkembangan terakhir suhu badan pasien kasus 3 sekitar 37,6 derajat celcius. Sementara itu suhu badan pasien kasus 4 37,7 derajat celcius.
Yuri menjelaskan, dua orang itu masih mengalami batuk dan pilek. Akan tetapi, mereka mengaku tidak ada keluhan sesak napas.
"Sehingga, kami berharap kondisi ini bisa diintervensi agar dalam waktu dekat bisa jadi lebih baik," ujar Yuri.
2. Deteksi tertular dari penelusuran kontak
Yuri mengungkapkan empat pasien yang positif tertular virus corona berasal dari klaster yang sama di Jakarta.
Awalnya, kata Yuri, terdapat dua orang pasien positif Covid-19 yakni Pasien 1 dan Pasien 2.
Pasien 1 diketahui terpapar virus corona dari warga negara Jepang di sebuah acara dansa di Jakarta.
Pasien 1 kemudian menularkan ke Pasien 2 yang merupakan ibunya.
Pemerintah lalu menelusuri orang-orang yang terlibat kontak jarak dekat atau close contact dengan pasien kasus 1 dan kasus 2.
Dari penelusuran tersebut, didapati 80 orang yang berada di acara dansa di Jakarta yang dihadiri pasien kasus 1 dan kasus 2.
Namun, setelah dikerucutkan, hanya 20 orang yang terlibat kontak. Dari 20 orang tersebut, hanya tujuh orang yang terlibat close contact.
Dari tujuh orang tersebut lantas ditetapkan status suspect. Lalu, dua di antaranya positif dinyatakan mengidap Covid-19.
"(Mereka pasien kasus 3 dan 4) kontak tracing dari kasus nomor 1 dan 2. Artinya ada kontak dekat dengan nomor 1 dan nomor 2," ujar Yuri.