Virus Corona

Pemerintah Disarankan Bentuk Tim Khusus untuk Pemakaman Pasien yang Meninggal karena Covid-19

Editor: Asytari Fauziah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi virus corona masuk ke Indonesia

Namun, penelitian ini masih terlalu dini untuk mengonfirmasi efek jangka panjangnya.

"Pada beberapa pasien, fungsi paru-paru dapat menurun sekitar 20 hingga 30 persen setelah pemulihan," kata Dr. Owen Tsang Tak-yin, direktur medis dari Pusat Penyakit Menular di Rumah Sakit Princess Margaret di Hong Kong.

Hasil rontgen memperlihatkan paru-paru pasien bersih setelah sel-sel imun berperang melawan virus corona. Foto kiri pada hari kelima perawatan, foto kanan pada hari ke-10. (Kompas.com)

Pemindaian tomografi komputer telah menunjukkan adanya kantung berisi cairan atau 'serpihan' di paru-paru, yang mungkin semakin memburuk saat penyakit berkembang.

Dalam sebuah studi baru-baru ini, para ilmuwan dari Rumah Sakit Zhongnam di Universitas Wuhan menganalisis 140 pemindaian paru-paru pasien Covid-19 dan menemukan ground glass opacity (GGO), temuan radiologi yang menunjukkan adanya kekaburan di area paru-paru akibat adanya kantung berisi cairan atau 'serpihan'.

Dugaan fibrosis paru-paru

Penelitian lebih lanjut dari pasien yang telah sembuh dari Covid-19 harus terus dilakukan untuk menunjukkan apakah mereka bisa terkena fibrosis paru atau gangguan pernapasan akibat terbentuknya jaringan parut di organ paru-paru.

Seiring waktu, jaringan parut tersebut dapat menghancurkan paru-paru normal dan menyulitkan oksigen untuk masuk ke dalam darah.

Tingkat oksigen yang rendah (dan jaringan parut itu) dapat menyebabkan sesak napas, terutama saat melakukan aktivitas fisik.

Fibrosis paru-paru tidak dapat disembuhkan karena perubahan bekas luka di jaringan paru-paru tidak dapat kembali ke kondisi semula.

Tetapi perkembangan fibrosis paru dapat ditunda dan bahkan kadang-kadang bisa dihentikan jika terdeteksi pada waktu yang tepat.

Gambar mikroskop elektron pemindai menunjukkan virus corona Wuhan atau Covid-19 (kuning) di antara sel manusia (biru, merah muda dan ungu) (Kompas.com)

• Pesan Terakhir Purwaniatun, Pemeran ART Legendaris Sebelum Meninggal setelah Operasi Kanker Rahim

Apakah pasien yang pulih dari Covid-19 telah kebal?

Mayoritas ahli virologi yakin bahwa pasien yang telah sembuh dari Covid-19 akan menjadi kebal terhadap virus SARS-CoV-2.

Pada akhirnya, sistem kekebalan tubuh itu sendirilah yang menghasilkan antibodi yang tepat selama infeksi, yang kemudian membuat patogen menjadi tidak berbahaya.

Ini semua jelas berlaku bagi mereka yang hanya terinfeksi virus dalam kategori ringan dan yang tidak menunjukkan gejala.

Maka sangat tidak mungkin bagi mereka untuk terinfeksi kembali oleh Covid-19. (Kompas.com/ Gloria Setyvani Putri)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Studi: Pasien Corona yang Sembuh Bisa Alami Penurunan Fungsi Paru-paru"