Berita Terpopuler

POPULER Polisi Bubarkan Pengunjung Kafe Nekat Nongkrong di Tengah Corona, 'Saya Minta Bubarkan Diri'

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Detik-detik polisi bubarkan pengunjung kafe di Surabaya untuk cegah corona

TRIBUNMATARAM.COM - Momen aparat bubarkan paksa pengunjung kafe di Surabaya untuk cegah corona.

Detik-detik pembubaran pengunjung kafe di Surabaya viral di media sosial.

Seorang pria yang ternyata polisi tampak  membawa pengeras suara dan memaksa pengunjung kafe meninggalkan area untuk mencegah penyebaran virus corona.

Pasalnya, angka positif corona di Jawa Timur termasuk Surabaya termasuk tinggi.

Video tersebut memperlihatkan polisi membubarkan pengunjung kafe di Surabaya viral di media sosial dan aplikasi pesan instan WhatsApp pada Minggu (22/3/2020).

Video itu berdurasi 49 detik. Polisi terlihat membubarkan pengunjung kafe menggunakan pengeras suara.

POPULER Perubahan Wisma Atlet setelah Dimodifikasi Jadi Rumah Sakit Darurat Corona, Ada IGD & ICU

Penularan Covid-19 Bisa Tanpa Gejala, Begini Cara Mengujinya dan Metode Tes Virus Corona

Tapi, sebelum membubarkan diri, polisi meminta para pengunjung membayar makanan dan minuman yang telah dipesan terlebih dulu.

"Saya beri waktu 10 menit, semua pengunjung kafe diminta segera membubarkan diri," kata polisi yang memegang pengeras suara dalam video itu.

Polisi yang memberikan pengumuman melalui pengeras suara itu merupakan Kapolsek Wiyung Kompol M Rasyad. Aksi itu, kata dia, dilakukan pada Minggu (22/3/2020) dini hari.

Menurut Rasyad, kafe itu berada di Jalan Raya Wiyung-Menganti.

"Yang membubarkan dan membawa pengeras suara itu saya," kata Rasyad ketika dihubungi, Minggu.

Rasyad menegaskan, pembubaran kafe itu merupakan bagian dari usaha pemerintah memutus rantai penyebaran virus corona baru di Indonesia, khususnya Surabaya.

"Kami minta pengelola kafe menyadari kondisi bahwa saat ini Surabaya darurat Corona," jelasnya.

Polsek Wiyung juga gencar menyosialisasikan potensi penyebaran virus corona di sejumlah kafe di Surabaya.

Menurutnya, kerumunan berpotensi menjadi wadah penyebaran virus corona. Para pemilik usaha seperti kafe pun diminta memahami hal itu.

Hingga Sabtu sore, total pasien positif Covid-19 di Jawa Timur mencapai 26 orang.

Halaman
1234