Virus Corona

Mitos Soal Virus Corona yang Masih Dipercaya, Cegah Penyebaran Covid-19 dengan Cara Sederhana Ini

Penulis: Asytari Fauziah
Editor: Asytari Fauziah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi rasakan gejala virus corona

TRIBUNMATARAM.COM - Penyebaran virus corona masih jadi hal yang diperhatikan hingga belakangan ini, namun ada beberapa mitos yang masih dipercaya, apa saja?

Virus corona nampaknya masih jadi bahan perbincangan yang menarik perhatian.

Apalagi kebanyakan orang menjadi khawatir dengan penyebaran virus ini yang cukup cepat.

Banyak yang berubah dan melaksanakan pola hidup sehat salah satunya dengan rajin mencuci tangan.

Selain Memutus Rantai Covid-19, Ada Tujuan Lain Jokowi Hapus Ujian Nasional, Baik Untuk Pendidikan

Kisah Haru Pasien Positif Virus Corona, Di-bully di Dunia Maya Tapi Dapat Dukungan di Dunia Nyata

Kepanikan yang terjadi membuat banyak orang percaya dengan beberapa mitos.

Padahal kebenaran fakta dari deretan mitos ini belum diketahui.

7 Mitos dan Informasi yang Salah tentang Virus Corona: Panas Bisa Membunuh Virus? (freepik)

Namun tetap saja banyak melakukan berbagai mitos ini demi melindungi diri dari penyebaran virus corona.

Dilansir TribunMataram.com dari Kompas.con berikut ini deretan mitos yang masih dipercaya oleh masyarakat.

Kamu masih melakukan salah satunya nggak nih?

1. Pakai Masker

Petugas apotek memasang tanda stok masker habis, di kawasan pusat penjualan obat-obatan dan alat kesehatan Tarandam, Padang, Sumatera Barat, Selasa (3/3/2020). Petugas apotek mengaku stok masker dan Hand Sanitizer sudah habis sejak Senin (2/3/2020) menyusul wabah virus Corona 19 yang mulai masuk Indonesia.

Sejak awal virus corona menyebar di Indonesia, masker menjadi barang langka. 

Adapun masker dijual dengan harga yang sangat tinggi dan ditimbun oleh sejumlah oknum. 

Meski demikian, masih banyak riset yang dlakukan untuk mengetahui efektivitas masker untuk mencegah infeksi virus corona melalui udara. 

Namun, terlepas dari banyaknya riset, hal ini masih menjadi perdebatan. 

Berbagai otoritas kesehatan bahkan tidak merekomendasikan menggunakan masker untuk orang yang sehat, melainkan masker hanya digunakan untuk orang yang sakit. 

Meski demikian, dalam beberapa waktu terakhir, banyak pihak yang merekomendasikan penggunaan masker kain bagi orang yang sehat saat beraktivitas di luar ruangan. 

Selain itu, imbauan untuk menggunakan masker kain juga dilakukan agar masyarakat tidak menimbun masker bedah dan masker N95 yang dibutuhkan oleh tenaga medis. 

Terlepas dari penggunaan masker, protokol kesehatan sudah menjelaskan bagaimana mencegah terjadinya penularan virus corona. 

Untuk mencegahnya adalah sengan menutup mulut dengan lipatan lengan ketika sedang bersin. 

Kemudian, hindari menyentuh wajah, mulut dan hidung dengan tangan kotor. 

2. Pakai Sarung Tangan APD

Menggunakan sarung tangan untuk melindungi diri dari wabah.

Sarung tangan memang cara terbaik untuk mencegah kuman dan penyakit. 

Akan tetapi, sarung tangan tidak perlu digunakan jika sedang beraktivitas sehari-hari. 

Sarung tangan sebaiknya digunakan oleh tim medis yang menangani virus corona saja, sebab jika digunakan oleh semua orang, hal ini akan menyebabkan kelangkaan sarung tangan sebagai alat pelindung diri oleh tim medis. 

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) merekomendasikan penggunaan sarung tangan hanya untuk tim medis yang merawat pasien covid-19. 

Sarung tangan digunakan saat berkontak dengan pasien secara langsung. 

3. Konsumsi Vitamin C

Vitamin C alami banyak terdapat pada buah-buahan segar seperti pepaya, stroberi dan kiwi.

Banyak informasi yang beredar yang menjelaskan bahwa vitamin C dalam jus jeruk mampu membantu pemulihan pasien covid-19 dengan cepat. 

Sebenarnya, tubuh memerlukan vitamin C untuk menjaga daya tahan tubuh. 

Menurut National Institute of Health (NIH), mengonsunsi vitanin C harian hanya bisa mengurangi durasi pilek hingga delapan persen. 

Maka, mengonsumsi vitamin C saat sudah sakit tidak akan terlalu banyak membantu pemulihan tubuh dari penyakit. 

Jemaat GBI Bandung Lakukan Rapid Test Covid-19, 266 Terindikasi Positif Virus Corona

Berikut cara sederhana yang bisa dilakukan untuk mencegah penyebaran covid-19 dikutip TribunMataram.com dari Kompas.com.

4. Cuci Tangan dan Jangan Pegang Wajah

Seorang perempuan menyentuh wajah dengan tangan saat stres

Cuci tangan secara teratur selama 20 detik dengan air dan sabun atau pembersih tangan berbasis alkohol (Hand Sanitizer).

Diwartakan Tribunnews sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19), Achmad Yurianto menegaskan cuci tangan dengan sabun dan air lebih efektif daripada menggunakan hand sanitizer.

Sementara itu, melansir Covid-19.go.id ada beberapa hal yang harus diperhatikan terkait cuci tangan:

- Cuci tangan pakai sabun dan air mengalir minimal 20 detik.

- Cuci tangan pakai sabun saat tiba di rumah, tempat kerja, atau sekolah, sebelum makan, sebelum menyiapkan makanan, dan setelah menggunakan toilet.

3 Cara Hindari Memegang Wajah Agar Tak Mudah Terinfeksi Virus Corona, Gampang Banget!

WHO menyarankan agar tidak menyentuh mata, hidung, atau mulut jika tangan tidak bersih.

Hal tersebut karena tangan menyentuh banyak permukaan yang berpotensi terkontaminasi oleh virus.

Setelah terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke mata, hidung, atau mulut.

Dari sana, virus bisa masuk ke tubuh Anda dan bisa membuat Anda sakit.

5. Tutup Mulut dan Hidung Saat Batuk atau Bersin

Ilustrasi bersin sering dikaitkan gejala covid-19 atau virus corona

Tutupi hidung dan mulut dengan tisu sekali pakai atau siku yang tertekuk ketika batuk atau bersin.

Melansir Covid19.go.id ada beberapa etika batuk yang benar, yakni:

Berhasil Sembuh dari Virus Corona, Pria Ini Ungkap Gejala Awal Covid-19: Tidak Bisa Cium Bau Apa-apa

- Menggunakan masker

- Tutup mulut dan hidung dengan lengan atas bagian dalam.

- Jangan lupa membuangnya di tempat sampah

- Tutup mulut dan hidung dengan tisu.

- Cucilah tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir.

6. Tetap di Rumah dan Jaga Jarak

ILUSTRASI Social Distancing - Social distancing adalah cara terbaik untuk mencegah penyebaran virus corona, menurut para ahli.

Hal ini termasuk satu cara dalam melakukan social distancing.

Cara ini dianggap dapat mengurangi potensi penyebaran virus corona atau covid-19.

Melansir Covid19.go.id, berikut beberpa panduan social distancing:

- Hindari pertemuan besar (lebih dari 10 orang).

- Jangan pergi ke sarana kesehatan kecuali diperlukan.

Jika memiliki anggota keluarga atau rekan yang dirawat di rumah sakit, batasi pengunjung.

Terutama jika mereka anak-anak atau kelompok risiko tinggi (lanjut usia dan orang dengan penyakit yang dapat memperberat, misalnya gangguan jantung, diabetes dan penyakit kronis lainnya).

- Orang berisiko tinggi sebaiknya tetap di rumah.

Hindari pertemuan atau kegiatan lain, termasuk melakukan perjalanan.

- Beri dukungan kepada anggota keluarga yang tidak tinggal di rumah maupun tetangga yang terinfeksi tanpa harus bertemu langsung, misalnya melalui telepon ataupun pesan WhatsApp.

- Ikuti perkembangan informasi karena situasi dapat berubah dengan cepat sesuai perkembangan penyakit dan penyebarannya.

Lebih dari 1 Juta Orang Positif Covid-19, Begini Cara Penyebaran Virus Corona yang Sering Terjadi

Jaga Jarak

Hidari kontak dekat atau Physical distancing dengan orang sekirat.

WHO merekomendasikan menjaga jarak lebih dari 1 meter atau tiga kaki dari orang lain.

Beberapa pakar kesehatan menyarankan untuk menjaga jarak setidaknya dua meter dari orang lain. (TribunMataram.com/ Asytari Fauziah)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mitos Soal Virus Corona yang Masih Dipercaya & Cegah Penyebaran Covid-19 dengan Cara Sederhana Ini