Wahid merupakan salah satu dari 14 pasien positif corona dirawat di RSUD Kanujoso, Balikpapan.
Dia dinyatakan positif corona, Rabu (18/3/2020).
Wahib dirawat di ruang isolasi RSUD Kanujoso selama 16 hari. Setelah menjalani perawatan, hasil uji Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya menyatakan Wahib negatif Covid-19 pada Jumat (3/4/2020).
Wahib dan dua pasien lain yang dinyatakan negatif Covid-19 akan diobservasi selama satu minggu sampai dinyatakan sembuh dan diizinkan pulang.
Pria berjanggut itu pun membagikan kunci kesembuhan dari Covid-19.
“Intinya pikiran harus ceria. Enggak boleh stres,” kata Wahib. (Kompas.com/ Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton/ Dheri Agriesta)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Pasien Positif Corona, Di-bully di Media Sosial tapi Didukung dan Dibantu Tetangga"
Gejala Awal yang Dirasakan Tak Bisa Cium Bau
Kompas.com berhasil menghubungi pria dalam video itu, Jumat (3/4/2020) malam.
Wahib ternyata salah satu dari 14 pasien positif corona yang dirawat di Balikpapan.
• Jenazah Positif Covid-19 Banyak Ditolak Warga yang Takut, Meski Sudah Didisinfeksi & Aman Dikuburkan
Namun, mulai Jumat (3/4/2020), dia keluar dari RSUD bersama dua pasien lainnya, setelah dinyatakan negatif hasil pemeriksaan Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya.
Akhir Februari 2020, Wahib bersama tiga rekannya mengikuti acara masyarakat tanpa riba di Bogor, Jawa Barat.
Dua rekannya dari Balikpapan dan satu di Samarinda.
Setelah dari Bogor, Wahib sempat merasakan gejala sakit. Namun, dirinya tak berpikir bahwa gejala tersebut adalah Covid-19.
Saat itu, aroma parfum yang ia gunakan tak bisa tercium.
“Saya tidak bisa cium bau apa-apa. Sempat tidak enak badan.