Menurut Ricky, laporan awal tidak menjelaskan penyakit yang diderita perempuan tersebut.
Tim medis akhirnya menggunakan APD lengkap.
“Di Alun-Alun Tarogong (dekat Puskesmas Tarogong), juga ada Brimob sedang berjaga, jadi ambulans meluncur ke lokasi dengan pengawalan tim Brimob,” kata Ricky.
Sesampainya di lokasi, petugas medis langsung melakukan evakuasi terhadap perempuan tersebut dan membawanya ke Puskesmas Tarogong.
Proses evakuasi bersama anggota Brimob yang mengawal.
Saat tiba di Puskesmas, perempuan tersebut langsung diobeservasi petugas medis.
“Jadi setelah siuman dari pingsan, perempuan tersebut ditanya petugas dan mengakunya pingsan karena diputus pacarnya, ceritanya memang begitu dari petugas kesehatan yang memeriksanya,” kata Ricky.
Setelah diketahui penyebab pingsan, perempuan tersebut dipulangkan.
Pihak keluarganya datang menjemput ke Puskesmas Tarogong.
Menurut Ricky, apa yang dilakukan petugas merupakan respons cepat dalam menjemput pasien.
Sementara, penggunaan APD sebagai bentuk kewaspadaan petugas dalam menangani pasien.
“SOP-nya memang begitu, karena laporan awal belum diketahui penyakitnya apa, sementara petugas harus merespons cepat,” kata Ricky. (Kompas.com / Muhlis Al Alawi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Ada Kendaraan, Perempuan Ini Nekat Mudik Jalan Kaki ke Pati, Pingsan di Toilet Minimarket di Madiun" dan "Viral Video Gadis Pingsan Diduga Corona, Ternyata Diputus Pacar"
BACA JUGA: Tribunnews.com dengan judul Wanita Pingsan di Kamar Mandi Minimarket setelah Nekat Mudik Jalan Kaki, Wajah Pucat, Tangan Membiru.