Virus Corona

Kronologi Pemuda Positif Virus Corona Setelah Ikut Ijtima Gowa, Tulari Ayah, Ibu dan Adik Bayinya

Editor: Asytari Fauziah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pemuda positif virus corona tulari keluarganya

Dari beberapa klaster, tingkat positif tertinggi terjadi pada klaster Ijtima Ulama di Gowa yakni sebanyak 122 pasien dari jumlah peserta yang terlacak sebanyak 749 orang.

Amalkan Setiap Hari di Ramadhan 2020, Doa & Dzikir untuk Mohon Perlindungan di Tengah Pandemi Corona

Sisanya berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 184 orang, 17 ODP, 13 OTG, 22 orang hasil negatif.

Sedangkan 80 orang masih dalam proses uji laboratorium dan satu orang dinyatakan sembuh.

“Itu belum termasuk yang kontak erat dengan mereka (peserta Ijtima Ulama),” ungkap dia.

Sedangkan untuk klaster sidang sinode, masyarakat komunitas anti ribah, dan KPU Jakarta sudah dinyatakan sembuh.

"Klaster terbaru yang kini menjadi perhatian yakni santri di Temboro, Magetan, Jawa Timur," ujarnya.

Presiden Joko Widodo menegaskan pemerintah telah mengambil langkah-langkah serius dalam menangani sebaran virus corona (Covid-19). Di sisi lain, Jokowi mengaku tak ingin menciptakan kepanikan dan keresahan masyarakat. (Tangkapan Layar Kompas TV)

Jokowi: Kita Harus Berdamai dengan Covid-19 Sampai Vaksin Ditemukan

Wabah virus corona belum berakhir, namun Presiden Jokowi minta agar rakyat berdamai dengan covid-19.

Hingga kini wabah virus corona yang menyebar masih sangat mengkhawatirkan dan belum tahu kapan akan berakhir.

Presiden Joko Widodo masih memberikan berbagai imbauan untuk masyarakat di tengah pandemi yang dihadapi seluruh dunia.

Salah satunya ia meminta agar rakyat Indonesia berdamai dengan covid-19 hingga vaksin ditemukan nanti.

Presiden Joko Widodo ( Jokowi) mengatakan, pemerintah terus berupaya keras dan berharap puncak pandemi Covid-19 akan segera menurun.

• Niat Bantu Warga Terdampak Corona dengan Beli Sembako Rp 18 Juta, Ummi Justru Berakhir Ditipu

Selama wabah masih terus ada, Jokowi meminta seluruh masyarakat untuk tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan. 

"Artinya, sampai ditemukannya vaksin yang efektif, kita harus hidup berdamai dengan Covid-19 untuk beberapa waktu ke depan," katanya di Istana Merdeka, Jakarta, dalam video yang diunggah Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden pada Kamis (7/5/2020).

ilustrasi penemuan vaksin corona (YouTube WGBH News)

Ia juga mengatakan, beberapa ahli menyebut ada kemungkinan kasus pasien positif Covid-19 menurun angkanya.

Halaman
123