TRIBUNMATARAM.COM - Frans Larry Oktavianus (43) menjadi perbincangan setelah potretnya berjalan kaki sambil membawa poster menawarkan ginjalnya viral di media sosial.
Belakangan, diketahui bahwa pria tersebut merupakan warga Klaten, Jawa Tengah.
Kesulitan yang dihadapinya di tengah pandemi, membuat Frans mulai tak mampu berpikir jernih.
• Pemkot Angkat Bicara Soal Korban PHK yang Tidur di Emperan Tanah Abang: Kebanyakan dari Luar Daerah
• POPULER Deretan Kisah Kemiskinan Terdampak Corona, Terpaksa Mencuri Hingga Hanya Minum Air Galon
Tak adanya biaya untuk menghidupi anak dan istri ditambah harus melunasi utang, membuat Frans memutuskan menjual ginjal.
Menanggapi hal ini, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun memberikan tanggapan.
Ia menyayangkan cara Frans yang disebutnya terlalu 'ngeri'.
Bagaimana mulanya Frans nekat menjual ginjalnya?
1. Jadi Korban PHK
Frans dirumahkan lantaran perusahaan cuci mobil tempatnya mengais rezeki sepi pelanggan akibat virus corona.
Karena itulah, ia tak bisa mendapat penghasilan.
Himpitan ekonomi di tengah wabah virus corona bahkan telah membuatnya kehilangan akal sehat.
Bagaimana tidak, untuk mendapatkan uang ia bahkan sampai menawarkan ginjalnya.
Melansir dari Tribun Jateng, Frans dikabarkan berjalan kaki dengan membawa poster untuk menawarkan ginjalnya.
Poster yang dipasang di bagian dada dan punggung itu bertuliskan niat Frans untuk menjual ginjal miliknya.
2. Istri Tak Tahu Frans Jual Ginjal
Frans harus melunasi hutang dan memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.
Poster yang terbuat dari karton itu menyatakan bahwa Frans menjual ginjal miliknya untuk melunasi hutang, membayar biaya pendidikan, kesehatan, tempat tinggal dan makan sehari-hari.
Kendati beritanya sudah menjadi viral di media sosial dan tersebar luas, tetapi istri Frans, Santi (41) mengaku tidak tahu sama sekali soal niat suaminya itu.
Hal itu dikatakan Santi saat ditemui Tribun Solo di kediamannya di Dukuh Karangasem, Desa Ngering, Kecamatan Jogonalan, Klaten.
"Saya tidak tahu, dia (Frans) tidak bilang pada Saya," kata Santi pada TribunSolo.com, Minggu (3/5/2020).
3. Temui Ganjar Pranowo
Santi hanya mengetahui suaminya melakukan perjalanan dari Klaten ke Semarang sejak Sabtu (2/5/2020) lalu.
Adapun, tujuan Frans ke Semarang adalah untuk menemui Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Saat suaminya izin pergi, Santi hanya bisa berpesan agar cepat kembali ke rumahnya di Klaten.
"Kami sebenarnya khawatir dengan keadaannya, takut saya," aku dia.
4. Frans Terciduk dan Diisolasi
Namun, rupanya upaya Frans untuk bertemu dengan Ganjar tak membuahkan hasil.
Sebab pada Selasa (5/5/2020) ia sudah dijemput oleh tim ekspedisi di Semarang.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Desa Ngering, Rahmanto.
"Frans sudah ditemukan pagi tadi di Semarang oleh tim ekspedisi di Semarang," kata Rahmato kepada TribunSolo.com.
Menurut keterangan Rahmanto, Frans berhasil ditemukan setelah melacak narasumber dari berbagai pihak.
Adapun, sesampainya di Klaten, Frans langsung diminta untuk menjalani isolasi diri.
5. Ganjar : Jangan Buat Suasana Ngeri
Sementara itu, Ganjar sendiri menyayangkan aksi nekat Frans yang berujung sia-sia karena tak dapat bertemu dengannya.
Ganjar menyarankan, masyarakat yang ingin meminta bantuan lebih baik menghubungi kepala daerah masing-masing.
"Tidak perlu seperti itu, dia bisa lapor ke RT/RW atau lurah di daerahnya itu sudah cukup.
"Saya kira Bupati Klaten juga cukup responsif soal ini," ujar Ganjar di Semarang, Senin (4/5/2020), seperti dikutip TribunMataram.com dari Kompas.com.
"Cukup minta bantuan ke pemerintah, atau langsung ke saya.
"Biasanya ada orang yang minta bantuan ke saya, langsung diverifikasi dan langsung dapat.
"Jadi silakan itu ditempuh, jangan membuat suasana jadi ngeri.
"Saya khawatir saja sebenarnya, orang itu belum lapor pada aparat," sesal Ganjar. (TribunMataram.com/ Salma Fenty)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pria Asal Klaten Nekat Jual Ginjal Demi Sesuap Nasi di Tengah Pandemi, Ganjar Pranowo Bereaksi.