Gadis di Medan Disetubuhi Pacar dalam Kondisi Pingsan Lalu Dibunuh, Kelabui dengan Surat Cinta Palsu

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pembunuhan

Surat cinta tersebut ditulis oleh tersangka M setelah diintimidasi oleh tersangka TS (56), ibu dari tersangka J (22).

"Surat cinta itu bagian dari upaya mengaburkan dan menghilangkan jejak. Antara J dan korban tak ada hubungan apa-apa. Sebatas kawan. Masalah pacaran sudah selesai. Mantan pacar semua. Status hubungannya mantan semua," kata Isir.

Hendak dibuang ke Lubuk Pakam

Para tersangka awalnya akan membuang mayatnya ke suatu daerah di Lubuk Pakam, Deli Serdang menggunakan mobil taksi online, Grab. Rencana itu batal karena mayatnya tidak terbungkus dengan sempurna.

"Dari keterangan tersangka, jenazah korban rencananya akan dibuang ke suatu tempat di wilayah Lubuk Pakam. Makanya korban sudah dibungkus di kardus dan dilakban," kata Isir.

Saat mobil yang dipesan sudah sampai di depan rumah, lalu dibatalkan oleh tersangka.

"Grab dibatalkan karena bungkus dalam kardus tidak sempurna sehingga dapat menimbulkan kecurigaan," katanya.

Sebelumnya, diketahui bahwa setelah pembunuhan, tersangka J memberitahu M dia sudah membunuh korban lalu menyuruh M untuk membeli bensin. Setelah dibeli, Benson itu diserahkan kepada tersangka J yang kemudian membakarnya. (Kompas.com/ Kontributor Medan, Dewantoro)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Lengkap Pembunuhan di Medan, Korban Disetubuhi Saat Pingsan lalu Dibunuh".

BACA JUGA Tribunnews.com dengan judul Sadisnya Pembunuhan Gadis di Medan, Disetubuhi Pacar saat Pingsan, Kelabui dengan Surat Cinta Palsu.