Virus Corona

Bikin Geger Pengungsian Berisi 54 Orang, Seorang Ibu Bungkam Meski Hasil Rapid Testnya Reaktif

Editor: Asytari Fauziah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi virus Corona

TRIBUNMATARAM.COM - Api berkobar di permukiman warga di Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Selasa (2/6/2020) malam.

Nyala api itu menghanguskan 12 rumah semipermanen yang berada di gang-gang sempit Tanjung Priok tersebut.

Peristiwa itu bermula ketika salah seorang warga tengah menyiapkan nasi uduk yang akan dijualnya pada esok hari.

UPDATE Corona di Dunia Kamis 4 Juni 2020, Penambahan 98 Ribu Kasus dalam Waktu 24 Jam

Saat hendak menghidupkan kompor, ia tak sadar ada aliran gas yang bocor sehingga menimbulkan ledakan.

"Rumahnya memang kecil, kontrakan. Jarak dari lantai ke atap itu pendek, jadi dengan cepat api menjalar.

Kebetulan di situ memang padat," kata Lurah Tanjung Priok Ma'mun menceritakan peristiwa tersebut kepada Kompas.com, Rabu (3/6/2020).

Ketua Umum Kowani Giwo Rubianto Wiyogo mengikuti tes cepat atau rapid test Covid-19 bersama 1000 anggotanya dan masyarakat dengan menggandeng Kementerian Kesehatan, di kantor Kowani, Jakarta, Minggu (31/5/2020). Tujuan dan sasaran dari dilaksanakannya rapid test Covid-19 guna memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 dan mengurangi jumlah masyarkat yang terpapar dalam menghadapi era 'new normal pandemi Covid-19'. TRIBUNNEWS/HO (TRIBUN/HO)

Sulitnya akses menuju titik kebakaran menyulitkan petugas pemadam menguasai api.

Api pun menjalar ke rumah tetangga-tetangga. Baru satu jam sejak kebakaran, api berhasil dipadamkan.

Sebanyak 54 orang warga terpaksa kehilangan tempat berteduh malam itu. Pindahlah mereka ke masjid dan aula gereja yang dijadikan tempat pengungsian.

Pengungsi gempar ada warga reaktif rapid test

Paginya, tenaga medis dari Puskesmas Tanjung Priok datang memeriksa satu per satu kesehatan para pengungsi.

Di tengah pemeriksaan itu, salah seorang wanita tiba-tiba mengaku bahwa ia dinyatakan reaktif rapid test Covid-19.

Ia mengatakan, dulu ia sempat bekerja pada seorang warga negara India.

Tiba-tiba, tiga hari yang lalu, majikan lamanya itu menyuruh wanita tersebut mengikuti rapid test Covid-19 di Rumah.

Ternyata, hasil dari rapid test tersebut menyatakan bahwa wanita berusia 45 tahun itu reaktif.

Halaman
1234