Alasan Sebenarnya Tak Ada Sosok Ayah dalam Gambar Kaleng Khong Guan, Bukan karena 'Memotret'

Penulis: Salma Fenty
Editor: Salma Fenty Irlanda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kaleng biskuit Khong Guan

TRIBUNMATARAM.COM - Produk roti kaleng Khong Guan memiliki sebuah gambar ikonik yang mencuri perhatian.

Gambar tersebut merupakan potret seorang ibu bersama dua orang anaknya, laki-laki dan perempuan.

Tampak dalam gambar itu, seorang ibu berambut pendek tengah menuangkan teh ke cangkir anak perempuannya yang sedang menikmati biskui Khong Guan.

Gambar ikonik kaleng biskuit KhongGuan ((Kompas.com/Kistyarini))

Sementara di sebelah kanannya, seorang anak laki-laki berbaju merah terlihat pula menikmati sepotong biskuit Khong Guan.

5 Tradisi Lebaran Unik di Berbagai Negara, Makan Biskuit Hingga Pesta Gula Selama 3 Hari Penuh!

8 Artis Rayakan Lebaran Pertama Kali Bersama Pasangan Sah, Siapa Saja Selain Citra Kirana & Rezky?

Meski tampak biasa, siapa sangka gambar ikonik Khong Guan ini justru viral.

Di mana kehadiran seorang ayah dalam keluarga tersebut dipertanyakan.

Banyak spekulasi yang bermuncula termasuk jika sang ayah lah yang memotret ibu dan kedua anaknya itu.

Tetapi, sang pelukis Bernardus Prasodjo membantahnya.

Dikutip TribunMataram.com dari sebuah video yang diunggah ANTARA News di YouTube, Bernardus menuturkan alasan tidak adanya sosok ayah dalam gambar tersebut.

Bernadus mengaku, sebenarnya dia tidak tahu persis alasan ketiadaan sosok ayah dalam gambar itu. Meski demikian ia memiliki sebuah teori.

"Menurut saya itu cara untuk mempengaruhi ibu rumah tangga supaya membeli. Jadi yang penting ada ibunya di situ," jawab Bernardus.

"Karena yang belanja ibunya kok," lanjut pria yang kini aktif dalam pengobatan prana tersebut.

Bernardus pun menuturkan proses pembuatan gambar itu. Awalnya ia membuat sketsa dengan komposisi gambar sesuai pesanan. 

"Kita sketch dulu. Kira-kira seperti ini mau gak. Sampai sudah setuju kira-kira komposisinya seperti itu, baru kita lukis," tutur Bernardus.

Seingat dia, lukisan itu ia buat sekitar tahun 1970-an.

Halaman
123