Viral Hari Ini
Kisah Haru Ibu dan Anak yang Terpisah 10 Bulan di Hong Kong, Akhirnya Bisa Bertemu di Surabaya
Seorang ibu dan anaknya yang masih balita terpisah di Hong Kong, 10 bulan kemudian bisa bertemu di Surabaya, begini kisah mengharukan mereka.
Penulis: Asytari Fauziah | Editor: Salma Fenty Irlanda
TRIBUNMATARAM.COM - Seorang ibu dan anaknya yang masih balita terpisah di Hong Kong, 10 bulan kemudian bisa bertemu di Surabaya, begini kisah mengharukan mereka.
Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja di Hong Kong membagikan kisah harunya dengan anaknya.
Aryati (nama samaran) seperti dikutip dari Kompas.com berpisah dengan putranya yang masih balita.
Keduanya terpisah di Hong Kong namun berhasil bertemu di Bandara Internasional Juanda Surabaya.
• Cerita Wanita Kehilangan Kakak, Calon Keponakan, Ibu & Ayah dalam 2 Hari karena Corona
• 5 Dugaan Menghilangnya Kim Jong Un dari Publik, Sakit Jantung Hingga Menghindari Virus Corona
Keduanya baru saja bertemu pada Rabu (3/5/2020).
Padahal keduanya sudah terpisah sejak 10 bulan lalu.
Aryati berpisah dengan putranya saat anaknya masih berusia 10 bulan.

Bayinya mengalami permasalahan keimigrasian di Hong Kong.
Plt Juru Bicara Kemenlu Teuku Faizasyah mengonfirmasi keberhasilan KJRI Hong Kong menyatukan kembali ibu dan anak yang sempat terpisah itu.
Saat dihubungi oleh Kompas.com, Jumat (5/6/2020), Faizasyah juga menyampaikan kronologi terpisahnya Aryati dengan putranya berdasarkan keterangan dari KJRI Hong Kong.
Kronologi Awal Terpisah
Pada Agustus 2019, Aryati meninggalkan Hong Kong menuju Macau untuk menunggu keluarnya visa kerja baru akibat proses penggantian majikan.
Sebelum ke Macau, Aryati menitipkan bayinya pada seorang teman di Hong Kong yang kemudian hari dititipkan pada yayasan sosial di Hong Kong.
Berhubung visa kerja baru Aryati tidak kunjung keluar dari imigrasi Hong Kong, maka dia mencoba memasuki kembali Hong Kong untuk menjemput bayinya, tetapi ditolak masuk oleh otoritas imigrasi Hong Kong.
Sejak saat itu, Aryati meninggalkan Macau dan pulang ke Indonesia, dengan kondisi putranya masih berada dalam asuhan yayasan sosial di Hong Kong.
• Tak Tega Lihat 2 Anaknya Kelaparan, Ibu Pilih Bunuh Diri karena Kehilangan Penghasilan Sejak Wabah