TRIBUNMATARAM.COM - Berawal dari mengejek, awal mula kisah cinta Mbah Gambreng, nenek 65 tahun yang dinikahi pemuda 24 tahun.
Siapa sangka, pria yang sudah dianggapnya sebagai anak angkat justru akan menjadi suaminya sendiri.
Itulah yang dirasakan oleh Mbah Gambreng, seorang nenek 65 tahun asal Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.
Kalimat witing tresno jalaran soko kulino (cinta datang karena terbiasa) lebih kurang tepat disematkan bagi pasangan beda usia 40 tahun tersebut.
• Nenek 67 Tahun Viral setelah Tulis Surat Menolak BLT Pemerintah, Tuai Pujian karena Alasannya
• POPULER Perjuangkan Cintanya Hingga 43 Tahun, Kakek 70 Ini Akhirnya Bisa Menikah dengan Pujaannya
Tri Sutiyem atau Mbah Gambreng akhirnya menikah dengan pria 24 tahun bernama Ardi Waras.
Pernikahan siri keduanya dilangsungkan pada Jumat (5/6/2020).
Cinta di antara mereka tumbuh seiring berjalannya waktu.
Bahkan, awalnya Mbah Gambreng hanya menganggap Ardi sebagai anak angkatnya.
Selain Ardi, Mbah Gambreng telah mengangkat empat orang anak yang terdiri dari tiga lelaki dan satu perempuan.
"Iya, sudah empat orang anak angkat saya, tiga laki-laki dan satu perempuan, tiga sudah menikah dan punya rumah tangga sendiri, satu lagi Ardi ini yang jadi suami saya," kata dia.
Mbah Gambreng selama ini bekerja serabutan mengambil upahan karet di lahan milik orang lain.
Untuk mencukupi hidupnya, Mbah Gambreng juga berjualan pakaian dan jamu keliling.
Mbah Gambreng mengenal Ardi lebih kurang sejak satu tahun yang lalu.
Pemuda 24 tahun bernama Ardi itu adalah seorang penari di grup kesenian kuda lumping, sedangkan Mbah Gambreng adalah salah satu pengurusnya.
"Karena dia kan memang kerjaannya sama seperti saya sebagai pekerja seni," kata Mbah Gambreng, seperti dilansir Tribun Sumsel.
Saat itu, dirinya hanya menganggap Ardi sebagai anak angkat.
"Bahkan, telah saya anggap seperti anak sendiri tanpa adanya perasaan," tutur dia.
Lama-kelamaan mereka saling tertarik dan jatuh cinta.
Puncaknya, Ardi menyatakan cinta kepada Mbah Gambreng usai diledek.
"Pertama kan saya sering mengejeknya, 'Kamu itu sudah dewasa, sudah waktunya cari pasangan dan menikah', tetapi justru dia menyatakan cinta kepada saya," papar Mbah Gambreng, melansir Tribun Sumsel.
Melihat keseriusan Ardi dan lantaran cinta telah tumbuh di hati keduanya, hubungan itu pun berlanjut ke pernikahan.
Kepala Desa Bumiharjo Wahyudi membenarkan kabar pernikahan nenek 65 tahun dengan pemuda 24 tahun di wilayahnya.
Ia mengaku awalnya terkejut dan tak percaya mendengar kabar itu.
Pernikahan siri itu dilangsungkan di Desa Bumiharjo dengan maskawin sebesar Rp 100.000.
Namun, setelah mendatangi keduanya, Wahyudi mengusulkan agar pernikahan mereka dicatatkan secara resmi.
“Iya benar, Pak, ada warga saya bernama Mbah Gambreng yang sudah berusia 65 tahun menikah dengan pemuda dari desa tetangga, Desa Cahaya Makmur, bernama Ardi Waras. Karena menikahnya secara siri, maka saya usulkan agar dicatatkan secara resmi dan akan saya bantu mengurusnya,” kata Wahyudi.
Bukan Kali Pertama
Pernikahan terpaut usia yang jauh bukan kali pertama terjadi.
Cerita pertemuan pertama Mbah Dirgo atau Sudirgo, kakek berusia 83 tahun dengan perempuan 27 tahun yang kini menjadi istrinya.
Pernikahan beda usia kembali viral di Kabupaten Tegal, kali ini seorang kekek berusia 83 tahun menikahi gadis berumur 27 tahun.
Bagaimana awal pertemuan Mbah Dirgo dengan Nuraeni? Berikut cerita lengkapnya.
Mbah Dirgo pertama kali bertemu Nuraeni pada awal Juni 2019 lalu, saat perempuan berusia 27 tahun itu menjadi salah satu "pasiennya."
Mbah Dirgo, oleh penuturan warga sekitar, diketahui sebagai “orang pintar” yang kerap mengobati orang sakit.
Mbah Dirgo menikahi Nuraeni pada Minggu (18/8/2019) dan foto pernikahan mereka beredar luas di media sosial.
• Viral Satpam di Serpong Meninggal Digigit Ular Weling, Waspadai Habitatnya Ada di Sekitar Kita
• Kesalahan Fatal Satpam di Serpong hingga Tewas Digigit Ular Weling, Sempat Isap Bisa di Jari
• Curhat Dian Sastro Berjuang Demi Kesembuhan Anak yang Autis, Suami Tak Support karena Tak Percaya
• Bukan dari Iklan, Terungkap Cara YouTuber Raih Pendapatan Besar, Indonesia Termasuk Paling Kecil
Nur menaruh hati kepada Mbah Dirgo setelah beberapa kali bertemu saat berobat.
Perasaan suka tersebut kemudian disampaikan Nur kepada ayahnya, Sukadi (63).
“Nur dan keluarga sempat menyampaikan maksudnya.
Dan saya sempat heran kenapa mau menikah dengan saya.
Waktu itu saya sarankan memilih pria lain yang lebih muda,” kata Mbah Dirgo.
Nur adalah warga Desa Jatilaba, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal. Sementara Mbah Dirgo tinggal di Desa Pagerbarang, Kecamatan Pagerbarang, Kabupaten Tegal.
Berobat ke Mbah Dirgo
Mbah Dirgo menegaskan bahwa istrinya bukan gadis di bawah umur.
Nur pernah menikah saat berusia 16 tahun dan belum punya anak.
Sedangkan Mbah Dirgo adalah seorang duda.
Pernikahanya dengan Nur merupakan pernikahan yang keempat.
Mbah Dirgo menikah pertama kali pada tahun 1957.
Setelah bercerai, Mbah Dirgo kemudian menikah pada 1980 yang kemudian kembali sendiri karena istrinya meninggal dunia.
Ia kemudian menikah untuk ketiga kali pada 1993 hingga akhirnya kembali menduda pada 2013 setelah istrinya meninggal.
Sukadi, ayah Nur bercerita sejak bercerai dengan suaminya yang pertama, Nur sempat depresi.
Ia memilih bercerai karena suaminya tidak memberi nafkah.
Saat depresi itulah, Sukadi membawa Nur ke Mbah Dirgo untuk menjalani pengobatan.
Setelah beberapa kali diobati Mbah Dirgo, Nur merasa lebih sehat.
• Kronologi Lengkap Dian Sastro Tahu Putranya Anak Berkebutuhan Khusus, Dua Tanda Ini Jadi Sinyal Kuat
• Zodiak Paling Senang Menyembunyikan Hubungan Asmaranya, Tak Ingin Publik Tahu, Virgo Pemalu!
• Di Tengah Kabar Kehamilan, Syahrini Dapat Kado dari Mama Mertua, Bukti Cinta Ibu Reino Barack
• Sikap Tegas Perusahaan Kosmetik Ini untuk Ahn Jae Hyun, Diputus Kontrak & Hapus Semua Fotonya
• Begitu Kalem, 5 Zodiak Ini Tak Suka Mengumbar Kemesraan di Medsos,Taurus Diam-diam Juga Romantis Kok
• Simpang Siur Ancaman Balik Hotman Paris Pada Farhat Abbas, Andar Situmorang: Hotman Mana Laporannya?
• Rizal Armada Umumkan Kelahiran Anak Pertamanya, Ungkap Nama dan Harapan untuk Sang Putra
“Anak saya lulusan SD.
Dulu sehat-sehat saja.
Namun, setelah bercerai, sering ngomong dan ketawa-ketawa sendiri,” ujar Sukadi.
Saat akan menikah, Nur mengaku sempat meminta masukan pada anak Mbah Dirgo.
"Sebelumnya saya nanya bapak dulu.
Saya waktu itu bilang yang penting saya bisa sehat dan senang bisa menikah.
Dan bapak mengizinkan.
Saya juga sempat minta masukan anak kakek (Mbah Dirgo)," ujar Nur.
Sutarti, anak Mbah Dirgo sempat menasihati Nur, salah satunya karena usia Nur dengan ayahnya sangat jauh.
“Saya sering kasih pertimbangan.
Tapi dia tetap keukeh ingin menikah sama bapak.
Dia tidak mau nikah sama pria lain.
Alasannya sudah mantap karena sudah telanjur cinta,” ujar dia.
Namun Sutarti mengatakan bahwa pernikahan ayahnya dengan Nur bukan karena ayahnya "orang pintar."
Tak sedikit warga yang mendatangi dan meminta untuk didoakan agar segala persoalan bisa menemui jalan keluar.
“Yang ke sini banyak. Ada kepala desa, tetangga. Meski begitu, bukan berarti jatuh cinta ke bapak karena itu,” kata dia.
(Kompas.com / Kontributor Ogan Komering Ilir, Amriza Nursatria/ Tresno Setiadi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mbah Gambreng yang Nikahi Pemuda: Saya Ejek, Waktunya Cari Pasangan, Malah Menyatakan Cinta..." dan Pertemuan Pertama Mbah Dirgo, Kakek 83 Tahun dengan Istrinya yang Berusia 27 Tahun
BACA JUGA Tribunnewsmaker.com dengan judul Berawal dari Ejekan Tak Kunjung Cari Jodoh Jadi Awal Mula Mbah Gambreng Dinikahi Pemuda 24 Tahun.