TRIBUNMATARAM.COM - Jasad NC (14) dan adiknya GB (3) ditemukan dalam kondisi tewas mengenaskan di rumahnya di Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.
Keduanya meregang nyawa setelah dibunuh ayah kandungnya sendiri, Robby yang kemudian bunuh diri.
Jasad ketiganya ditemukan dalam kondisi terpisah di rumah yang mereka huni.
Mirisnya, sebelum membunuh kedua anaknya, Robby terlebih dahulu melayangkan ancaman pada sang istri.
• Polisi Nekat Bunuh Diri dengan Menembakkan Pistol di Depan Adik, Istri: Kayak Mimpi, Aku Gak Percaya
• Pengakuan Anak Pergi Minum Kopi & Pura-pura Sedih setelah Bunuh Ibu Gegara Tak Diberi Uang 20 Ribu
Keduanya diketahui cekcok sebelum hari nahas itu terjadi.
Pelaku sekaligus korban tewas yakni Robby diketahi sempat melontarkan kalimat ancaman kepada istrinya, Lala.
Robby mengancam akan melakukan pembunuhan.
"Beberapa jam sebelum kejadian jam 22.00 WIB ada cekcok antara Robby dan istri, saat cekcok itu korban kembali mengancam istri akan melakukan pembunuhan," kata Ade.
"Kamu akan menyesal karena tidak akan bertemu dengan anak-anak lagi," ucap
Ucapan sadis itu ditirukan Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat menyambangi TKP pembunuhan di Kampung Sukamantri RT 02/09, Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.
Kapolresta Tangerang, Kombes Ade Ary Syam menjelaskan, dari hasil otopsi tersebut ditemukan luka cekik pada leher NC anak pertama Robby.
Hal tersebut mengakibatkan remaja berusia 14 tahun ini tidak bisa bernafas dan akhirnya meninggal dunia.
"Lalu pada anaknya yang usia 3 tahun dimasukan ke dalam drum oleh ayahnya. Hasil otopsi pada anak ini ada gelembung pada paru-parunya," ucapnya.
Ia mengatakan, berdasarkan sejummlah alat bukti diduga kuat pelaku pembunuhan adalah Robby.
"Perkembangan terbaru dari hasil otopsi bahwa ayahnya memang membunuh dua anaknya itu," ujar Ade dikutip dari Warta Kota.
Sedangkan pada diri Robby terdapat luka di leher akibat gantung diri.
Bercak sperma juga ditemui pada diri pelaku.
"Kami menyimpulkan bahwa ayahnya ini yang membunuh kedua anaknya itu.
"Sebab kondisi rumah tertutup dan orang lain sulit untuk masuk," kata Ade.
Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan Robby merupakan pelaku tunggal pembunuh kedua anakanya.
"Berdasarkan fakta penyidikan seperti itu (pelaku tunggal) tidak ada lagi orang yang masuk ke rumah sebelum ditemukan tiga jenazah oleh saksi," jelas Ade di lokasi kejadian, Jumat (12/6/2020).
Robby sendiri mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di ruangan yang berisi limbah sampah plastik.
Fakta pelaku tunggal dikuatkan dengan hasil forensik yang menunjukan ada luka jeratan di leher Robby dan posisi menggantung saat ditemukan.
"Melakukan pembunuhan kedua anaknya dan bunuh diri dengan cara gantung diri berdasarkan fakta autopsi," sambung Ade.
Kendati demikian, Robby pun turut tewas mengenaskan dengan cara gantung diri di ruangan penuh limbah plastik di rumahnya.
"Dapat diduga Robby terlebih dahulu melakukan pembunuhan terhadap anak pertamanya dengan cara melilitkan tali tambang ke leher NC (14)," terang Teguh dikutip TribunMataram.com dari TribunJakarta.com.
Diduga Motif Ekonomi
Polisi menduga, motif pembunuhan sementara ini karena motif ekonomi.
"Menurut cerita keluarga korban ada dugaan motif ekonomi. Dan masalah internal keluarga antara suami istri," ujar Kasatreskrim Polrestra Tangerang AKP Ivan Adhitira.
Meski demikian kata Ivan, polisi belum berani menyimpulkan karena saat ini masih dalam proses penyelidikan. Ada 4 orang saksi sedang dimintai keterngan.
Selain mendengarkan saksi, polisi juga masih menunggu hasil otopsi ketiga jenazah dari RSUD Balaraja.
"Kami juga berencana akan memanggil istri pelaku, namun karena kondisinya masih shock, jadi belum bisa memanggilnya," ucapnya.
Ivan membenarkan jika pelaku saat ini sedang tidak harmonis hubungannya dengan istrinya.
Sebelum kejadian, pelaku dan istrinya memang sedang pisah ranjang selama 1 bulan.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Berikut daftar layanan konseling yang bisa Anda kontak maupun untuk mendapatkan informasi seputar pencegahan bunuh diri:
Gerakan "Into The Light"
Facebook: IntoTheLightID
Twitter: @IntoTheLightID
Email: intothelight.email@gmail.com
Web: intothelightid.wordpress.com
Save Yourself Facebook: Save Yourselves
Instagram: @saveyourselves.id Line: @vol7047h Web: saveyourselves.org (TribunMataram.com/ Salma Fenty)
Artikel ini telah tayang di Tribunnewsmaker.com dengan judul Misteri Pembunuhan 2 Bocah oleh Ayah Kandung yang Akhirnya Gantung Diri, Ancam Istri Tak Ketemu Anak.