Berita Terpopuler

POPULER Viral Jenazah PDP Corona Cuma Pakai Popok di Peti Mati, Pihak RS Bantah Menelantarkan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi jenazah

"Peti ditutup dengan delapan sekrup, apa bisa terbuka sendiri?

Peti sengaja dibuka warga untuk memasukkan tanah ke dalam kantong jenazah, karena adat, tanpa memperhatikan risiko dan juga melanggar UU Wabah," ucapnya.

Menurutnya, warga sengaja membuka peti untuk memasukkan tanah, sebagaimana adat masyarakat setempat.

Tentu saja hal itu berisiko tinggi untuk penularan Covid-19.

Kerabat dan keluarga jenazah kasus COVID-19 mengunjungi pemakaman di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Minggu (26/4/2020). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, selama penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sejak 10-23 April, tren pemakaman yang menggunakan prosedur tetap (protap) COVID-19 cenderung menurun, di mana sebelumnya mencapai 50 orang yang meninggal per hari kini 40-30 orang per hari. (ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA via Kompas.com)

Petugas Pemulasaraan Jenazah Pasien Covid-19 Beri Pesan: Tidak Ada yang Kebal dengan Penyakit Ini

Virus corona bisa menginfeksi siapapun, hal ini disampaikan oleh seorang petugas pemulasaraan jenazah pasien covid-19, simak kisahnya selama bekerja.

Banyak petugas yang ikut turun tangan dalam wabah virus corona.

Mulai dari relawan salah satunya di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet.

Salah satu petugas pemulasaraan jenazah, Reza Ramdhoni.

• Update Proses Vaksin Virus Corona di Indonesia, Benarkah Akhir Tahun 2020 Bisa Diedarkan?

Pria ini memberi pesan jika tak ada orang yang kebal dari covid-19.

Menurut dia, masyarakat tak boleh menganggap remeh penyakit yang disebabkan virus corona ini.

"Tidak ada yang kebal dengan penyakit ini. Para dokter senior yang punya banyak ilmu pun wafat akibat tertular Covid-19 saat menangani pasien," ujar Reza dalam talkshow yang digelar secara daring oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Jumat (12/6/2020) dikutip dari Kompas.com.

Taruna Siaga Bencana (Tagana) di Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah dikerahkan untuk mengurus jenazah korban virus corona atau Covid-19. (Istimewa)

Menurutnya banyak masyarakat yang masih menganggap remeh penyakit ini.

Padahal banyak informasi yang tersebar.

Atau bisa bertanya pada para pasien yang berhasil sembuh.

Halaman
1234