Bocah 10 Tahun Selamatkan Adiknya yang Masih Bayi Saat Rumahnya Kebakaran, Gendong Sambil Menangis

Penulis: Asytari Fauziah
Editor: Asytari Fauziah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bocah 10 tahun selamatkan adik bayinya dari kebakaran di rumah mereka

TRIBUNMATARAM.COM - Saat rumahnya mendadak terbakar, bocah 10 tahun selamatkan dirinya sambil menangis dan gendong adik bayinya keluar rumah, orang tua tak ada di rumah.

Seorang bocah 10 tahun menyelamatkan adiknya yang masih bayi.

Kejadian ini terjadi saat rumah mereka di Jalan Christopel Mihing, Gang Sari Bumi, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, terbakar.

"Untungnya anak itu pintar. Dia keluar sambil menggendong adiknya begitu mengetahui rumah mereka terbakar," kata seorang warga di lokasi kejadian, Kamis (18/6/2020) seperti dikutip dari Kompas.com.

Kronologi Pria Sakit Terkunci di dalam Rumah Tewas saat Kebakaran Jaksel, Ditinggal Anak Kerja

Saat kebakaran terjadi, hanya ada kakak beradik itu di dalam rumah.

Kebakaran terjadi sekitar pukul 12.00 WIB.

Ilustrasi (Radar Malang)

Sang ayah sedang bekerja saat itu, sedangkan ibunya pergi untuk membeli susu untuk bayinya.

Kebakaran bermula dari api yang diduga muncul dari plafon rumah.

Rumah yang terbuat dari kayu ini membuat api membesar dengan cepat.

Mengetahui ada api, bocah 10 tahun ini langsung menyelamatkan bayinya.

Naluri melindungi adik bayinya membuat bocah itu memberanikan diri menggendong adiknya ke luar rumah.

Meski saat keliar dari rumah disertai tangisan.

Warga yang mengetahui kejadian itu langsung menyelamatkan kakak beradik itu, kemudian berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Gara-gara Charger Ponsel Abal-abal, 3 Rumah Ini Alami Kebakaran, Diduga Karena Korsleting Listrik

Ibu Panik dan Histeris

Api terus membakar rumah tersebut hingga nyaris rata dengan tanah. Sementara itu, ibu mereka, Yuni yang baru tiba, histeris melihat kejadian itu.

Dia panik dan baru mulai tenang setelah mengetahui kedua anaknya berhasil selamat dari musibah itu.

"Yang penting anak saya selamat. Saya panik karena anak saya berada di dalam rumah.

Saya tidak sempat menyelamatkan apa-apa karena kejadiannya sangat cepat.

Semua barang, termasuk berkas penting ikut terbakar," kata Yuni dikutip dari Kompas.com.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kotawaringin Timur, Rihel, mengaku kesulitan memadamkan api karena kondisi lokasi kejadian sulit dijangkau.

"Jalan masuk menuju lokasi kecil, sehingga armada kami kesulitan. Kami dibantu balakar swadaya warga yang mampu menjangkau sampai ke lokasi kejadian," kata Rihel.

Viral Video Ular Berkaki Ditemukan Mati di Tengah Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau

Rihel menyebutkan ada dua unit mobil pemadam kebakaran yang diturunkan.

Ada juga da unit mobil pemadam kebakaran swadaya masyarakat.

Pemadam kebakaran juga sangat terbantu dengan upaya warga sekitar dalam membantu memadamkan api.

Belum diketahui penyebab kebakaran tersebut.

Polisi masih menyelidiki dengan melakukan olah tempat kejadian perkara dan meminta keterangan sejumlah saksi terkait musibah kebakaran tersebut. 

Ilustrasi rumah kebakaran (sinchew.com.my)

Kisah Haru Saat Kebakaran Dini Hari, Sang Anak Menolak Diselamatkan Demi Tolong Ibunya Sakit Stroke

Seorang ibu rumah tangga, Lanny Rasyid (59) dan anak bungsunya, Veronica Yuliani (24), tewas dalam kebakaran yang melanda rumah mereka di RT 005/RW 10, Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Kamis (23/4/2020) dini hari.

Sebelum tewas, Veronica sempat mencoba membawa ibunya keluar dari kobaran api.

Ketua RT 005/RW 10 Sunter Agung, Supriono mengatakan, ketika kebakaran terjadi pada pukul 1.30 WIB, Veronica dan Lanny tengah berada di dalam rumah beserta empat anggota keluarganya.

Kala itu, kondisi Lanny memang mengalami sakit stroke sehingga dirinya tak bisa berbuat banyak saat api melalap rumahnya.

• Ingat Kasus Istri Bakar Suami dan Anak Tiri? Pemadam Kebakaran dan Petugas Kasir Alfamart Jadi Saksi

Alhasil, anaknya Veronica mencoba menyelamatkan Lanny.

Nahas, mereka berdua malah terjebak di dalam rumah dan tewas dalam kebakaran ini.

Kebakaran di Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara Kamis (23/4/2020) (Dok lurah Sunter Agung)

"Posisi korban sedang di dalam rumah, ibunya sedang tidur, putri bontotnya ini mau menyelamatkan," kata Supriono saat ditemui Kamis sore.

Sebelum itu, Veronica juga sempat ditarik oleh kakak laki-lakinya untuk keluar dari rumah.

Namun, Veronica enggan mengikuti kakaknya karena ingin tetap menolong dan berada di samping ibunya.

"Pihak kakaknya mau menyelamatkan adiknya, tapi dia tidak mau. Karena dia mau menyelamatkan mamanya," ucap Supriono.

• Kronologi Pria Sakit Terkunci di dalam Rumah Tewas saat Kebakaran Jaksel, Ditinggal Anak Kerja

Kedua korban ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa di kamar rumahnya.

Menurut Supriono, ibu dan anak tersebut ditemukan dalam posisi berpelukan.

"Posisi seperti berpelukan. Saat si Veronica ini mengangkat ibunya, tapi posisi ibunya memang sudah terbakar," kata Supriono.

Selain rumah Lanny, api juga menghanguskan rumah warga lainnya, yakni Suparna Supriyadi.

Namun, Suparna dan seluruh anggota keluarganya selamat karena sempat berhasil keluar rumah saat kebakaran terjadi.

"Jadi ada anaknya pak Supriyadi yang kecil lagi belajar.

Dia nyium bau kebakar terus bilang orang tuanya jadi bisa keluar dengan selamat," ucap Supriono.

Sebelumnya, kejadian kebakaran dilaporkan warga setempat sekitar pukul 1.30 WIB dini hari tadi.

Diduga, kebakaran terjadi karena korsleting listrik yang berasal dari salah satu rumah.

Dengan pengerahan 18 unit mobil pemadam kebakaran, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 3.00 WIB. (TribunMataram.com/ Asytari Fauziah) (Kompas.com/ Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief) (Kompas.com/ Editor : Jessi Carina)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah di Balik Kebakaran Rumah Sunter Agung, Sang Anak Tolak Selamatkan Diri demi Tolong Ibunya"

BACA JUGA: Tribunnewsmaker.com dengan judul Hanya Berdua di Rumah Bocah 10 Tahun Selamatkan Adik Bayinya Saat Kebakaran, Gendong Sambil Menangis