TRIBUNMATARAM.COM - Seorang ibu di Tulungagung berinisial SR (40) rela menunggui putrinya, KPA (7) yang dinyatakan positif Covid-19.
Padahal, hasil tes swab ibu tersebut menunjukkan negatif.
Meski demikian, SR tetap setia menemani putrinya, menghibur dan mengusir rasa bosan KPA saat menjalani isolasi.
Putri yang dicintainya itu harus dikarantina di Rusunawa IAIN Tulungagung karena terinfeksi corona.
"Mau tidak mau saya harus di sini, kasihan Nduk (panggilan anak perempuan), tidak ada yang merawat," kata SR, seperti dikutip dari Surya.co.id.
• POPULER Penambahan Kasus Baru Virus Corona Tembus 1.331 Pasien, Pemerintah Ingatkan Kebiasaan Baru
Tak tega tinggalkan anak, siap tertular
Tak hanya menemani anaknya, setiap malam ia tidur bersama buah hatinya itu.
SR sadar betul dengan tingginya risiko penularan. Namun, ia mengaku siap.
"Hasil rapid test nonreaktif. Tapi saya sudah siap mental seandainya nanti tertular," tutur dia.
Lantaran berada di rumah karantina Covid-19, pasien lainnya selalu menjaga jarak dengan SR agar ia tak tertular.
Petugas medis juga rutin memberikan makanan dan suplemen untuk SR yang setia menunggui anaknya.
• Begini Kondisi Ibu Hamil yang Ditolak Lahiran karena Tak Mampu Bayar Tes Corona, Bayinya Meninggal
Awal mula bocah 7 tahun itu dinyatakan positif
SR berkilas balik bagaimana anak perempuannya itu terinfeksi Covid-19.
Awalnya, anak sulung SR yang bekerja di salah satu pabrik rokok di Tulungagung menjalani rapid test.
Dari hasil rapid test, anak sulung SR dinyatakan reaktif.