Sebab, saat terbaring di tempat tidurnya itu Suroto hanya beralaskan rambut gimbalnya yang panjangnya sepunggung.
Mengetahui hal itu, Ardian kemudian memotong rambut dan kukunya. Termasuk memandikan dan mengganti pakaian Suroto agar terlihat lebih segar.
Ketika melihat perlakuannya itu, Suroto diketahui sempat meneteskan air mata. Meski tetap tidak mau bicara dengan Ardian.
"Seperti mau berbicara tapi tertahan. Nanti secara perlahan diajak berkomunikasi dan dirawat, agar bisa kembali normal," kata Ardian.
Tiduran lama sudah dua kali
Sementara tetangga Suroto, Sujono mengatakan, perilaku aneh yang ditunjukan Suroto tersebut ternyata bukan kali ini saja terjadi.
Sebelumnya, hal sama juga pernah dilakukan Suroto pada tahun 1993. Saat itu Suroto tiduran hingga dua tahun.
Hanya saja, saat itu Suroto mau kembali bangun dan beraktivitas seperti layaknya orang normal.
Bahkan, Suroto sempat merantau ke Bandung untuk mencari pekerjaan.
"Kemudian dia ikut bekerja saudara saya di Bandung pada 1996. Namun selama tiga bulan di Bandung, Suroto setiap malam selalu pergi," paparnya.
Setelah pulang dari Bandung itu, menurutnya juga masih terlihat biasa.
Namun, sikapnya mulai berubah saat ada masalah dengan orangtuanya.
Saat itu uang Suroto yang dititipkan kepada ibunya untuk membeli motor ternyata justru habis untuk kebutuhan sehari-hari.
Mengetahui hal itu, Suroto kecewa dan sempat depresi hingga terlibat persoalan kriminal dan dipenjara.
"Setelah keluar dari penjara itu dia sempat bertingkah aneh. Pernah ratusan bambu dijadikan tiang pancang mengelilingi rumahnya," kata Sujono.