Namun, memang warga setempat yang tidak terima jenazah itu dimakamkan dengan protokol Covid-19 di wilayah itu.
Jenazah pasien akhirnya dimakamkan sendiri oleh warga tanpa protokol Covid-19.
Syaiful menambahkan, banyak warga yang tidak mau dan tidak percaya bahwa keluarganya sakit kemudian dinyatakan positif Covid-19.
"Warga tidak percaya karena terpengaruh media sosial. Padahal tenaga medis bekerja berdasarkan keilmuan, bukan rekayasa," kata Syaiful.
(TribunMataram.com/ Salma Fenty) (Kontributor Mataram, Fitri Rachmawati)
Artikel ini telah tayang di Tribunnewsmaker.com dengan judul Ratusan Warga di Mataram NTB Ambil Paksa Jenazah Positif Corona yang Dirawat karena Keserempet Truk