Virus Corona

Korban Stigma, Diusir dari Kost Gegara Disebut Positif Covid Padahal Penyebar Kabar hanya Iseng

Penulis: Asytari Fauziah
Editor: Asytari Fauziah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi rasakan gejala virus corona

Hingga akhirnya ia membuat petisi untuk diadakan tes massal covid-19.

Petisi ini membuat sa;ah satu warga di lingkungannya menyebut Mieka sudah positif covid-19.

"Waktu itu bulan Maret ketakutan masih tinggi tidak seperti sekarang," tuturnya.

Seorang warga bahkan meneleponnya untuk menunjukkan surat bebas covid-19.

Pendapat Guru Besar UGM Soal Kalung Eucalyptus Sebagai Antivirus Corona: Tidak Signifikan

Kemdian ia menjelaskan runtutan pemeriksaan kesehatan yang sebelumnya ia jalani.

Tapi warga tak percaya dan meminta Meika memanggil ambulans.

Namun tak ada respon dari layanan ambulans di DKI Jakarta.

Warga tersebut pun akhirnya meminta Meika untuk keluar dari kamar kost demi keselamatan bersama.

Akan tetapi, melalui bantuan temannya, Meika tidak jadi ke luar dari kamar kost.

Beberapa hari kemudian, setelah bertemu dengan RW dan penyebar informasi yang tidak benar mengenai kondisinya, semua situasi kembali kondusif.

"Beliau (penyebar informasi tidak benar) hanya iseng saja mengabarkan bahwa saya positif virus corona," ucap Meika.  

Tak Percaya Kerabatnya Meninggal karena Virus Corona, Ratusan Warga Bongkar Paksa Peti Jenazah

Kisah lain soal virus corona, keluarga tak percaya terkena covid hingga paksa petugas ambulans bongkar peti, petugas polisi tak kuasa menahan banyaknya massa yang marah,

Ratusan warga di Jeneponto, Sulawesi Selatan, mengambil paksa jenazah terinfeksi Covid-19 yang hendak dimakamkan petugas medis di tempat pemakaman umum (TPU) Kampung Beru, Keluarahan Manjangloe, Kecamatan Tamalatea, Sabtu (4/7/2020).

Salah satu kerabat pasien mengatakan, korban bukan meninggal karena corona, tetapi tertusuk batang kelor.

Halaman
123