TRIBUNMATARAM.COM - Sebanyak 1.280 orang di Secapa AD, Bandung terkonfirmasi positif Covid-19 hingga saat ini.
Temuan ini terbongkar berawal dari dua prajurit atau perwira siswa yang memeriksakan penyakitnya ke Rumah Sakit Dustira.
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa mengemukakan, peristiwa itu terjadi dua pekan lalu.
"Jadi tepatnya dua pekan lalu adalah laporan pertama dari komandan Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat kepada saya hari Sabtu juga.
Diawali dari ketidaksengajaan sebenarnya. Jadi ada dua prajurit atau perwira siswa yang berobat ke Rumah Sakit Dustira.
Rumah Sakit Dustira itu adalah rumah sakit Angkatan Darat terbesar di Jabar, ada di kota ini," ujar Andika.
• Penularan Virus Corona Bisa Menyebar Melalui Udara & Droplets, Ini yang Wajib Diwaspadai Sekarang
Tak sengaja diketahui Covid-19
Kedua prajurit tersebut awalnya tak bermaksud memeriksakan Covid-19. Karena mereka memang tak memiliki gejala yang mengarah ke corona.
"Yang satu keluhan karena bisul, berarti demam karena adanya infeksi dan satu lagi masalah tulang belakang. Tapi ternyata mereka diswab dan positif," kata Andika menambahkan.
Usai temuan itu, seluruh siswa Secapa AD diperiksa dengan alat rapid test yang dikirimkan Andika dari Jakarta.
• WHO Resmi Nyatakan Virus Corona Menular & Menyebar Lewat Udara, Ini Bukti-buktinya
Ditemukan banyak kasus positif
Dari 1.400 alat rapid test yang dikirimkan, hasilnya 187 orang dinyatakan reaktif.
Hasil itu lalu ditindaklanjuti dengan tes swab.
"Dari situ kita ingin yakinkan, kita lakukan swab. Saya kirim VTM kepada Kakesdam. VTM itu adalah alat untuk swab. Nah, saya kirim kemudian dilakukan swab, dilakukan tes di laboratorium PCR dari situlah akhirnya ditemukan," ujar dia.
Tracing terus dilakukan, data terbaru pasien positif Covid-19 di Secapa AD kini berjumlah 1.280 orang.
Mereka terdiri dari 991 perwira siswa, 289 staf dan anggota serta keluarga dari Secapa AD.
Semua kategori ringan
Dari seluruh pasien tersebut, semuanya tergolong kategori ringan.
"Kategori ringan, tidak ada kategori sedang apalagi berat. Per hari ini masih ada 17 yang dirawat di Rumah Sakit Dustira, selebihnya berada di Secapa.
Dari 17 itu satu sudah negatif dan 16 yang masih positif, tapi semuanya sudah tidak merasakan gejala apa pun juga.
Yang satu negatif tetap di sana karena memang masalah TBC atau paru-paru," jelas Andika.
Lantaran merupakan pasien tak bergejala, kebanyakan mereka tak merasakan apa-apa.
"Sisanya yang saya jumpai barusan di Secapa. Saya tanya satu persatu, saya ambil tiga random dan tidak ada koordinasi sama sekali.
Saya tanya 'apa yang dirasakan sebenarnya? Yang dirasakan sama sekali tidak ada," kata Andika.
UPDATE Covid-19 di Pondok Gontor, Jadi Klaster Baru
Jumlah santri Pondok Modern Darussalam Gontor yang positif virus corona (Covid-19) semakin bertambah.
Terkait hal ini, Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, menyatakan Pondok Gontor sebagai klaster baru Covid-19.
Diketahui, dari total penghuni Pondok Gontor yang berjumlah 1.798 orang, 11 di antaranya telah positif Covid-19.
Data ini diperoleh berdasarkan data terbaru per Kamis (9/7/2020).
Dikutip Tribunnews dari Kompas.com, total tersebut bertambah dari sebelumnya yang hanya berjumlah tujuh orang.
Baca: 1.262 Orang Positif Covid-19 di Secapa AD, 17 di Antaranya Dirawat dan Diisolasi di RS
Baca: Sekjen Terpapar Covid-19, Kantor KY Di-lockdown Seminggu, Mulai Senin Seluruh Pegawai Rapid Test
Mengenai hal ini, rapid test masif akan dilakukan terhadap seluruh penghuni pondok yang terletak di Desa Madusari, Kecamatan Siman, Ponorogo, Jawa Timur ini.
“Untuk meningkatkan upaya tracing dan testing, akan dilaksanakan rapid test secara masif terhadap seluruh penghuni pondok, baik santri, ustadz, dan yang lainnya."
"Jumlah total penghuni yang ada di pondok sebanyak 1.798 orang," terang Ipong, Kamis sore.
Menyoal banyaknya santri Pondok Gontor yang positif Covid-19, Ipong mengatakan pondok ini bisa menjadi klaster baru corona.
“Bisa disebut klaster Gontor. Untuk itu langkah sementara kami isolasi dulu,” kata Ipong, Rabu (8/7/2020), dilansir Kompas.com.
Pemkab Ponorogo, ujar Ipong, akan berkoordinasi dan berkonsultasi dengan Satgas Covid-19 Jati untuk mengambil tindakan lebih lanjut.
Diketahui, hingga Kamis kemarin 300 penghuni Pondok Gontor telah menjalani rapid test.
Jumlah itu terdiri dari 177 ustaz dan 123 santri.
Rencananya, Jumat (10/7/2020) hari ini, rapid test akan dilakukan kembali pada 500 santri.
Sementara untuk sisa penghuni lainnya, akan digelar secara bertahap tiga hari ke depan.
Baca: RI-GHA, Alat Rapid Test Covid-19 Buatan Indonesia, Dibanderol Cuma Rp 75.000 tapi Akurasinya Tinggi
Baca: Rekor 2.657 Kasus Baru Covid-19 di Indonesia, Klaster Secapa AD Disebut Jadi Salah Satu Penyebabnya
Selain rapid test masif, 98 santri yang kontak dekat dengan pasien positif Covid-19 diisolasi khusus.
Mereka tinggal terpisah dari ribuan santri lainnya. Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Bandung, Agie Permadi | Editor : David Oliver Purba/ Editor : Pythag Kurniati) (Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Febia Rosada/ Daryono, Kompas.com/Muhlis Al Alawi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perwira Siswa Secapa AD Periksa Bisul dan Tulang Belakang, Rupanya Positif Covid-19, Terbongkar 1.280 Orang Terinfeksi Corona" dan di Tribunnews.com dengan judul UPDATE Covid-19 di Pondok Gontor, Jumlah Santri Positif Corona Bertambah hingga Jadi Klaster Baru
BACA JUGA: Tribunnewsmaker.com dengan judul Berawal dari Ketidaksengajaan, 1.280 Orang di Secapa AD Ternyata Positif Covid-19 Tak Rasakan Gejala