Abdi menuturkan, kejadian ini menambah daftar korban ABK Indonesia yang direkrut dan dikirim bekerja ke kapal ikan China oleh PT MTB.
"Korban TPPO yang diberangkatkan oleh PT MTB bukan dari Tegal dan Jateng saja, tapi dari Pematang Siantar, Padang, Magetan, NTB, Lampung, dan Jakarta. Sehingga, kasus PT MTB semestinya ditangani oleh Bareskrim," tutur Abdi.
Saat ini kasus tersebut masih dalam pengembangan karena ada dugaan tindakan penganiayaan, pencucian uang, dan tindak perdagangan manusia.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hadi Maulana, Tri Purna Jaya, Achmad Nasrudin Yahya | Editor: Aprillia Ika, Kristian Erdianto)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Di Selat Philip, Nyawa Hasan Hilang di Tangan Mandor Kapal China"
BACA JUGA: Tribunnewsmaker.com dengan judul ABK Indonesia Meninggal di Tangan Mandor Kapal China, Jenazah Hasan Disimpan di Lemari Pendingin